Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Peristiwa · 10 Mei 2022 19:18 WIB

Hore! Petani Probolinggo Mulai Tanam Tembakau


					Hore! Petani Probolinggo Mulai Tanam Tembakau Perbesar

Kotaanyar,- Sejumlah petani di Kabupaten Probolinggo memulai menanam tembakau. Seperti yang dilakukan para petani di Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar.

Salah seorang petani, Lukmanul Hakim mengatakan bahwa, ia dan petani lainnya menanam tembakau lebih awal karena khawatir bakal kekurangan pasokan air jika menanam belakangan.

“Ya karena kalau nunggu musim kemarau benar-benar selesai, takutnya tanaman kami kekurangan air. Di musim hujan saja, disini sudah susah air apalagi musim kemarau,” ujarnya, Selasa (10/5/22).

Menurutnya, menanam tembakau sebelum masuk musim kemarau lebih bagus daripada menunggu hingga musim kemarau tiba. Karena menanam di akhir musim penghujan dapat mencukupi kebutuhan air tembakau yang dikenal ‘rakus’ air.

“Lebih baik begitu mas, kalau tanam di musim kemaraunya, bisa-bisa tanamannya mati karena kekurangan air. Disini kalau mau menyiram tanaman harus pesan air dulu, itu pun masih bayar sekitar sampai 100 sekali siram,” curhat Lukman.

Ia menambahkan, pasokan air untuk irigasi pertanian di daerahnya memang tidak sebaik kawasan lain di wilayah Kabupaten Probolinggo. Oleh karenanya, ia menyiasati dengan cara tanam tembakau lebih awal.

“Ya gitu, kadang kalau sudah waktunya menyiram airnya kadang tidak ada. Kalau bukan waktunya menyiram ya kadang airnya datang,” papar dia.

Hal berbeda diungkapkan Sugianto, salah seorang petani di Desa Sumurdalam, Kecamatan Besuk. Menurutnya, di wilayahnya belum saatnya untuk tanam tembakau.

“Paling cepat, petani disini tanam tembakau pertengahan Mei hingga awal Juni. Kebetulan disini, pasokan air untuk irigasi lahan pertanian cukup lancar, jadi kita tidak terburu-buru untuk tanam tembakau,” jelasnya.

Selain pasokan air yang lancar, pertimbangan lain yang membuat petani di desanya belum tanam tembakau sebut Sugianto, karena ingin menyesuaikan dengan kebutuhan gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo.

“Kalau terlalu cepat, daun tembakau sudah habis dipanen padahal gudang (pabrik rokok) belum buka. Kalau seperti itu, tembakau petani bisa-bisa diambil murah sama tengkulak,” ia memungkasi. (*) 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

5 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Trending di Pemerintahan