Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Peristiwa · 7 Feb 2022 14:51 WIB

Tertimpa Material Longsor, Nyawa Petani di Tutur Tak Tertolong


					Tertimpa Material Longsor, Nyawa Petani di Tutur Tak Tertolong Perbesar

Pasuruan,- Sesosok jasad perempuan ditemukan di dekat pohon pinus dipinggir Sungai Coban Waru, Desa Kayukebek Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Senin (7/2/2022) pagi.

Diketahui, mayat perempuan tersebut adalah Alim Astutik (48), warga Dusun Kletak, Desa Ngadirejo Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.

Dugaan sementara, korban terbawa arus tanah longsor di wilayah hutan Pusung Wariya, hutan Perhutani (kontrakan) Petak 22 C di Dusun Kletak, Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan pada Minggu (6/2/2022) sore.

“Setelah diidentifikasi dan dari keterangan warga, mayat perempuan yang ditemukan ini diduga kuat akibat terbawa arus tanah longsor kemarin,” kata Kapolsek Nongkojajar, AKP Kusmani.

Kronologi kejadian, dijelaskan Kapolsek, awalnya korban bersama suaminya Tamun, berteduh digubuk lahan yang digarapnya. Karena kondisi cuaca hujan deras disertai petir, tiba-tiba timbul longsoran tanah yang berakibat korban terbawa arus tanah longsor.

“Suami korban Tamun berhasil diselamatkan oleh warga. Namun Astutik terbawa arus tanah longsor yang menuju saluran aliran air hujan (parit besar),” ujar Kusmani.

Karena kondisi medan dan cuaca, dijelaskan Kusmani, warga beserta Petugas Polsek Nongkojajar kesulitan melakukan pencarian. Baru sehari setelahnya, warga menemukan tubuh korban.

“Korban berhasil dievakuasi oleh warga dan tim gabungan dari Polsek Nongkojajar, Kecamatan Tutur, BPBD Kabupaten Pasuruan, Perhutani, Koramil Nongkojajar, Banser Kec. Tutur dan Orari Kecamatan Tutur,” jelasnya.

Kusmani menambahkan, keluarga korban keberatan jasad korban diotopsi. Alasan keluarga, bahwa meninggal karena hanyut pasca terpapar material longsor bukan karena akibat tindak kriminal.

“Mayat langsung dibawah ke rumah duka untuk dilakukan perawatan jenazah dan langsung dimakamkan dipemakaman umum Dusun Kletak Desa Ngadirejo,” pungkasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa