Menu

Mode Gelap
Marsda Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo Kematian Mendadak di Tengah Karnaval Sound Horeg Lumajang, Ini Kata Dokter Yessika Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara! Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

Pemerintahan · 27 Des 2021 19:34 WIB

Malam Tahun Baru Alun-alun Ditutup, Satlantas Bantu PKL


					Malam Tahun Baru Alun-alun Ditutup, Satlantas Bantu PKL Perbesar

Probolinggo – Untuk mengantisipasi konvoi, Satlantas Polres Probolinggo Kota akan menutup jalan sekeliling alun-alun pada malam tahun baru. Untuk menginformasikan kepada para pedagang, Satlantas Polres Probolinggo Kota melakukan sosialisasi dan memberikan beras kepada pedagang, Senin sore (27/12/2021).

Sosialisasi ini digelar pukul 16.00, dengan membawa spanduk bertuliskan “Sosialisasi Instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021, Penutupan Alun-alun Tanggal 31 Desember 2021”. Sejumlah anggota satlantas Polresta berkeliling alun-alun.

Tak hanya membawa spanduk, sosialisasi ini juga dilakukan dengan pengeras suara.

“Penutupan alun-alun ini akan dimulai pada tanggal 31 Desember pukul 06.00, hingga tanggal 1 Januari 2022, pukul 06.00, dan sebelum dilakukan penutupan hari ini kami lakukan sosialisasi terlebih dahulu, sehingga warga mengetahui,” ujar Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Roni Faslah.

Penutupan dilakukan lantaran setiap malam tahun baru, alun-alun Kota Probolinggo menjadi pusat berkumpulnya masyarakat. Sehingga dengan penutupan ini tidak terjadi kerumunan, hingga konvoi tahun baru.

“Pemberian beras yang kami lakukan ini sebagai bentuk empati kepada masyarakat dan pedagang karena pada tanggal 31 besok akan dilakukan penutupan,” imbuh AKP Roni.

Sementara, salah satu pedagang es, warga Mayangan, Khusnul (51) mengatakan, mendukung penutupan alun-alun. Selain untuk ketertiban, juga untuk menghindarkan konvoi yang di kawatirkan terjadi keributan.

“Saya rela tidak berjualan, karena semua demi kebaikan bersama, selain itu, juga saya dapat beras, hitung-hitung sebagai pengganti selama saya libur jualan,” ujarnya. (*) 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Trending di Pemerintahan