Sembako Naik tapi Bawang Merah Turun

Probolinggo – Ketika harga sebagian sembako naik menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga bawang merah di Probolinggo justru turun. Berbeda dengan akhir tahun 2020 lalu, di mana harga bawang merah lumayan tinggi.

“Menjelang Natal dan Tahun Baru akhir tahun 2021ini harga bawang merah justru turun,” ujar Kepala Pasar Bawang Dringu, Kabupaten Probolinggo, Sutaman Effendi Jumat (18/12/2021).

Dikatakan bawang merah ukuran besar dijual sekitar Rp16.000-20.000, padahal sebelumnya Rp23.000-25.000 per Kg.

Bawang ukuran sedang saat ini berada di kisaran Rp10.000-Rp13.000 per Kg, sebelumnya Rp15.000. Sedangkan bawang ukuran kecil di kisaran Rp4.000-6.000 per Kg, sebelumnya masih Rp7.000-8.000 per Kg.

“Turunnya harga bawang merah ini karena banyak petani bawang merah di sejumlah wilayah penghasil bawang panen termasuk Probolinggo panen meski hasil panen kurang bagus. Sisi lain, jumlah pembeli berkurang,” ujar Sutaman.

Selain turunnya harga bawang merah ini, stok yang masuk tiap harinya di Pasar Bawang Dringu mencapai 38 ton per hari. Jumlah ini jauh lebih sedikit dari ketika memasuki panen raya yang sampai 200 ton.

Akibat turunnya harga bawang merah. Dari 40 kios (bedag) bawang merah di Pasar Dringu tinggal 20-25 kios yang buka. Separonya lagi memilih tutup diduga para pedagang menunggu harga bawang merah kembali naik.

“Kami memprediksi, Januari 2022, harga bawang merah naik, namun untuk ukiran sedang besar hingga besar. Sedangkan untuk bawang merah ukurang sedang kecil hingga kecil diperkirakan tetap,” ujarnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Baca Juga  Hadapi Ramadhan, Bulog Pastikan Stok Beras Aman

Baca Juga

Harga Bawang Merah Tinggi, Pemkab Probolinggo Curigai Ada Monopoli

Probolinggo,- Naiknya harga bawang merah di Probolinggo tidak hanya karena faktor petani gagal panen, namun …