Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Peristiwa · 7 Des 2021 17:21 WIB

Terus Bertambah, Korban Meninggal Erupsi Semeru Kini 30 Orang


					Terus Bertambah, Korban Meninggal Erupsi Semeru Kini 30 Orang Perbesar

LUMAJANG,- Jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru terus bertambah. Terhitung sejak hari ini, Selasa (7/12/2021) data Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sudah ada 30 jenazah yang diketahui.

Kapus Dokkes Polri, Brigjen Pol Rusdianto saat meninjau proses identifikasi jenazah korban erupsi Gunung Semeru mengatakan, sebanyak 30 jenazah itu berada di Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haryoto, Kabupaten Lumajang.

“Jadi hari ini kami (Pusdokkes Polri) berkumpul di rumah sakit Haryoto Kabupaten Lumajang dalam rangka identifikasi korban awan panas guguran Gunung Semeru yang terjadi sejak Sabtu lalu. Hingg saat ini yang kami terima itu 30 jenazah,” kata Rusdianto.

Dari 30 jenazah tersebut, lanjut Rusdianto, 20 jenazah sudah diperiksa pihaknya, 13 sudah terindentifikasi dan 7 jenazah lainnya masih belum terindentifikasi. Sedangkan sejak hari ini, kata dia, 10 jenazah lainnya baru datang di kamar mayat RSUD Haryoto.

“10 jenazah yang baru tiba itu langsung kita periksa dan identifikasi. Kemudian untuk proses pemeriksaan jenazah saya kira bakal cukup panjang, mengingat zona di lokasi yang tidak memungkinkan sehingga petugas bergantian,” ungkap Rusdianto.

Oleh karena itu, sambung Rusdianto, pihaknya berharap bagi warga terdampak erupsi gunung semeru yang merasa kehilangan keluarganya agar segera mendatangi Posko Ante dan Post Mortem. Sebab, meski melibatkan banyak pihak, bantuan keluarga juga bisa mempercepat.

“Jadi silahkan yang merasa kehilangan keluarga agar segara datang kemari melaporkan untuk kami ambil datanya sebelum kematiannya, agar proses identifikasi cepat selesai. Karena masih diperkirakan jumlah korban akan bertambah seiring pencarian masih berlangsung,” ujar dia. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Trending di Peristiwa