Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Pemerintahan · 21 Agu 2021 18:06 WIB

Songsong Pembelajaran Tatap Muka, Pelajar SMP Divaksin


					Songsong Pembelajaran Tatap Muka, Pelajar SMP Divaksin Perbesar

KANIGARAN,- Setelah penerimaan siswa baru usai, kini sejumlah SMPN di Kota Probolinggo, mulai menggelar vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dikebut agar penyebaran virus korona bisa ditekan dan Sekolah Tatap Muka (STM) dapat kembali diberlakukan.

Di SMPN 10 misalnya, vaksinasi Covid-19 digelar selama 2 hari, Jum’at (20/8/21) dan hari ini, Sabtu (21/8/21). Sejak pagi, siswa sekolah yang terletak di Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran itu, sudah antri untuk divaksin.

SMPN 10 menyiapkan 2 ruangan untuk menampung vaksinasi sekitar 704 siswanya. Siswa yang divaksin, meliputi siswa lama dan siswa baru yang masuk tahun ajaran kali ini.

“Ratusan siswa yang divaksin dibagi dalam dua tahap. Pertama hari Kamis, ada 350 yang disuntik vaksin. Sisanya hari ini baru divaksin, termasuk siswa baru,” kata Kepala SMPN 10 Kota Probolinggo, Aris Tantomas.

Selain vakasinasi, SMPN 10 juga mempersiapkan seluruh kebutuhan STM, termasuk Data Pokok Pendidikan (Dapodik), tak terkecuali sarana dan prasarana. Selain itu, sekolah terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Tim Satgas Covid-19 Kota Probolinggo.

“Nantinya jika pembelajaran tatap muka dimulai, skema kita yakni diberlakukan pembatasan siswa, yakni 50 persen untuk masing-masing kelas atau rombongan belajar, dimana setiap kelas diberi waktu dua hari untuk pembelajaran,” imbuh Aris.

Salah seoramg siswa penerima vaksin, Hashifa Bunga Sabira mengatakan, awalnya ia takut untuk ikut vaksin. Namun setelah dinasehati wali kelas, ia bersedia divaksin. Nyatanya sakit yang dirasakan Bunga saat disuntik hanya seperti digigit se-ekor semut.

“Saya berharap dengan vaksinasi pelajar ini, pembelajaran tatap muka dapat segera dilakukan. Kami rindu bertemu teman dan khususnya rindu akan belajar bersama guru,” tandas Bunga. (*)

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan