Menu

Mode Gelap
Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

Peristiwa · 18 Mei 2021 16:44 WIB

Sempat Terhambat Cuaca, Produksi Garam Dimulai


					Sempat Terhambat Cuaca, Produksi Garam Dimulai Perbesar

KRAKSAAN,- Memasuki musim kemarau, para petani garam di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo mulai kembali melakukan pengkristalan garam. Sebelumnya, pada musim hujan lalu, para petani setempat harus mengulak garam ke Madura demi memenuhi kebutuhan pasar.

Suparyono salah seorang petani di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo mengatakan, dirinya sudah mulai memproses pengkristalan garam sejak sepekan terakhir. Sebab, kondisi cuaca sudah mendukung untuk memulai kembali pengkristalan.

“Kalau awal Ramadan itu hujan maih ada, baru pada pertengahan kami mulai mempersiapkan meja kristal sebelum akhirnya kami mulai pengkristalan pada akhir-akhir ini,” kata Suparyono, Selasa (18/5/2021).

Pada awal kemarau ini, lanjut Suparyono, dirinya sengaja hanya menggunakan tiga meja kristal untuk melakukan produksi. Sebab, ia mengkhawatirkan masih akan ada lagi hujan yang turun, sehingga kondisi garam tetap terjaga.

“Biasanya untuk awal tidak terlalu banyak. Baru kalau yang ini sukses, nanti produksi akan ditingkatkan. Ya untuk awalan harus memang menggunakan meja kristal, antisipasi kerugiannya tidak terlalu banyak nantinya,” terang Suparyono.

Dengan kondisi ini, sambung dia, proses pemenuhan garam di pasaran tidak perlu lagi dengan kulak ke Madura. Terlebih jika kondisi cuaca tidak lagi mengalami perubahan. Meski begitu, ia tetap akan melakukan perbaikan tanggul tambak.

“Lebih ditinggikan sebab pada pertengahan tahun nanti atau sekitar bulan Juni, biasanya akan terjadi banjir rob yang melanda daerah tambaknya. Kalau sudah tidak hujan ya banjir rob menjadi kendalanya, sehingga tanggul sedikit ditinggikan,” katanya.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pulang dari Berobat, Anak Kecil di Pasuruan Terluka Saat Dihadang Begal

26 Juni 2025 - 13:05 WIB

Korban Tabrak Lari, Penjual Tempe di Pasuruan Tewas

24 Juni 2025 - 13:28 WIB

Diduga Mengantuk, Sopir Truk Tewas Tabrak Tronton di Nguling

21 Juni 2025 - 16:23 WIB

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Trending di Peristiwa