Menu

Mode Gelap
Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar

Peristiwa · 5 Feb 2021 11:33 WIB

Mandi Jelang Jumatan, Santri di Maron Tewas Tenggelam


					Mandi Jelang Jumatan, Santri di Maron Tewas Tenggelam Perbesar

MARON-PANTURA7.com, Ahmad Gozi (28), santri asal Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas di sungai, Jumat (5/2/2021). Awalnya, ia mandi di sungai untuk persiapan salat Jumat di Pesantren Al Falah, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Informasi yang diperoleh, kejadian bermula ketika korban mandi di sungai di sebelah pondoknya di Dusun Brukan, RT 08 RW 04, Desa Maron Kidul sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu korban mandi di sungai bersama empat santri lain.

Ketika terjun ke sungai diduga kepala korban terbentur bebatuan sungai sehingga ia tidak muncul ke permukaan. Santri-santri lain mengaku, ketakutan dan segera menghubungi pengurus pondok.

“Setelah datang pengurus pondok, mereka kemudian melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terapung,” kata Kapolsek Maron, Iptu Samiran saat dikonfirmasi.

Kematian korban, lanjut Samiran, semakin dikuatkan setelah pengurus dan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) membawanya ke puskesmas. Hasil pemeriksaan, korban memang sudah meninggal dunia.

“Kami juga sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi dan mengantarkan jenazah korban ke rumah duka untuk proses pemakaman,” ungkap Samiran melalui sambungan selular.

Atas kejadian tersebut, sambung dia, pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jasad korban. Keluarga mengaku, mengikhlaskan kepergian korban serta menyadari bahwa kejadian tersebut merupakan takdir dari Allah.

“Sudah tanda tangan hitam di atas putih dan tidak akan menuntut siapa pun di kemudian hari dengan disaksikan pihak keluarga lainnya dan pengurus pondok,” tutup Samiran. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

20 September 2025 - 21:28 WIB

Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja

20 September 2025 - 11:05 WIB

Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total

19 September 2025 - 18:26 WIB

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Trending di Peristiwa