Menu

Mode Gelap
Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

Lingkungan · 22 Des 2017 11:38 WIB

Jaga Ekosistem Laut, Polres Probolinggo Sebar Tukik di Pantai Duta


					Jaga Ekosistem Laut, Polres Probolinggo Sebar Tukik di Pantai Duta Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kerusakan ekosistem laut yang mengancam populasi satwa dilindungi, membuat Polres Probolinggo bergerak. Korps Bhayangkara itu pun melakukan konservasi dengan melepas seratusan tukik (bayi penyu) di pantai Duta, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton.

Kapolres Probolinggo, AKBP Fadly Samad memimpin langsung pelepasan tukik, bersama jajaran Bhayangkari, Muspika Kecamatan Paiton, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Probolinggo. Satu persatu, satwa melata itu dilepas hingga tenggelam terbawa gelombang air laut.

“Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar terus menjaga lingkungan disekitar kita,” kata Kapolres Fadly Samad, Jum’at (22/12/2017).

Pantai Duta sengaja dipilih sebagai lokasi pelepasan tukik, mengingat pantai yang terkenal dengan keindahan manggrove itu memiliki daya tarik tinggi bagi wisatawan, khususnya selama setahun terakhir. Terlebih lepas pantai Duta, ideal untuk perkembangbiakana penyu.

“Pantai Duta ideal untuk kehidupan penyu, harapan kami setelah dilepas satwa ini tidak ditangkap kembali. Penyu ini merupakan hewan yang dilindungi, jika ada warga atau oknum yang merusak ekosistem penyu, bisa dijerat Undang-Undang yang berlaku,” papar mantan Kapolres Tuban ini.

Kepala Resort BKSDA Probolinggo, Sudartono menyebut upaya ini sangat baik guna mengembangkan dan melestarikan populasi satwa dilindungi. “Patut digalakkan, harapan kami penyu itu bisa berkembang biak dan bertelur di sini,” jelasnya. (din/arf).

 

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Trending di Lingkungan