Menu

Mode Gelap
Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau Sehari, Polres Probolinggo Kota Tangkap 5 Orang Pengedar Sabu Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

Sosial · 17 Des 2017 08:27 WIB

Sering Malak Pengendara, 6 Remaja Punk Diciduk Pol PP


					Remaja punk diinterogasi petugas Pol PP usai tertangkap. Perbesar

Remaja punk diinterogasi petugas Pol PP usai tertangkap.

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tim Reaksi Cepat (TRC) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo, ‘menggaruk’ enam remaja punk, yang tengah terpantau memalak pengendara di lampu merah Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan.

Remaja ingusan yang diciduk Pol PP masing-masing KS (15), DAN (14), dan RK (14), ketiganya asal Desa Triwungan, Kecamatan Kotaanyar. Tiga remaja lain adalah JK (16), asal Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton; RH (15), warga Besuki Situbondo serta JL (16), asal Desa Talkandang, Kecamatan Kotaanyar.

Kanit TRC Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo mengatakan, enam remaja jalanan ini terpaksa ditertibkan karena sudah sangat meresahkan masyarakat, terutama para pengguna jalan. Mereka beraksi saat pengendara mobil dan motor tengah berhenti, karena lampu merah menyala.

“Ulah mereka sering meresahkan masyarakat, mereka minta uang kepasa pengguna jalan. Alasannya untuk makan, namun jika tak diberi, mereka tak segan-segan merusak mobil,” papar Budi kepada PANTURA7.com, Minggu (17/12/2017).

Mayoritas anak baru gede (ABG) ini, kata Budi, merupakan anak putus sekolah. Mereka sudah menjadi target petugas sejak beberapa hari lalu, namun selalu berhasil kabur saat petugas datang. Selanjutnya, petugas akan memanggil orang tua masing-masing untuk diberi pembinaan.

“Setelah dibina dan dirapikan rambutnya, mereka akan kami serahkan kepada orang tuanya. Harapannya, para orang tua mengawasi mereka agar akftifitasnya tak merugikan orang lain,” tandas Budi.

Para ABG punk saat ditanyai petugas mengaku hendak ke Malang. Mereka nekad memintai pengendara uang, sebagai bekal selama perjalanan. “Mau ke Malang. Uangnya buat makan, nanti kalau sudah ada uang berangkat kesana, syukur-syukur bisa gandol truk,” kilah RH, salah satu remaja yang tertangkap. (din/arf).

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada

17 Juli 2025 - 18:01 WIB

Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang

17 Juli 2025 - 16:38 WIB

Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo

17 Juli 2025 - 16:08 WIB

Soal Sound Horeg, MUI Lumajang Serukan Kesatuan Sikap atas Fatwa Nasional dan Menunggu Instruksi Gubernur Jatim

17 Juli 2025 - 15:17 WIB

Dinilai jadi Biang Kegaduhan, Aliansi Desak Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Dicopot

17 Juli 2025 - 14:49 WIB

Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’

16 Juli 2025 - 13:18 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang

15 Juli 2025 - 20:00 WIB

Kapolres Probolinggo Tancap Gas usai Resmi Menjabat, Kini Sidak Ruang Tahanan

15 Juli 2025 - 16:24 WIB

Trending di Sosial