Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Religi & Pesantren · 22 Okt 2020 07:25 WIB

HSN 2020, Kiai Mutawakkil; Santri Harus Tebar Kebaikan di Medsos


					HSN 2020, Kiai Mutawakkil; Santri Harus Tebar Kebaikan di Medsos Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2020 di Kabupaten Probolinggo, tetap meriah dan khidmad ditengah pandemi Covid-19. Selain instansi pemerintahan, pondok pesantren juga menggelar upacara HSN secara serentak, Kamis (22/10/2020) pagi.
 
Salah satunya Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Pajarakan. Salah satu pesantren tertua di tanah air ini juga menggelar upacara HSN 2020 yang diikuti oleh sedikitnya seribuan peserta.
 
Pengasuh PZH Genggong, KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah dalam amanatnya menyampaikan, pandemi merupakan puisi kasih sayang yang indah, ayat-ayat cinta dari Allah agar masyarakat pandai bersyukur. “Untuk meningkatkan ibadah,” tutur Kiai Mutawakkil.
 
Oleh karenanya, lanjut Kiai Mutawakkil, meski pandemi peringatan hari santri harus tetap digalakkan. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah.

“Sumbangsih pesantren untuk Indonesia tidak hanya di jaman penjajah. Tapi dari jaman kerajaan, penjajahan belanda, orde lama, orde baru, reformasi hingga milenial ini,” papar kiai kharismatik ini.

Mantan Ketua PWNU Jawa Timur ini menambahkan, rekam sejarah telah membuktikan darma bakti santri dalam mewujudkan cita-cita baldatun toyyibatun wa robbun ghofur.

“Para sesupuh kita, telah mewakafkan dirinya untuk merebut kemerdekaan,” tegasnya.
 
Ia lantas berpesan agar santri juga aktif di media sosial (medsos) dan menjadi teladan bagi netizen melalui postingan yang edukatif, santun dan menyejukkan.

“Dengan progres kemampuan kitab kuning, santri dapat menyebarkan pemikiran ulama salaf,” pesannya.
 
Untuk mencapai hal tersebut, ia meminta agar santri mentradisikan budaya literasi dan produktif menulis. “Dengan begitu, santri akan lebih luas dalam menyebarkan kebaikan pada masyarakat sekarang ini,” pungkas Kiai Mutawakkil. (*)



Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

12 September 2025 - 16:58 WIB

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Trending di Religi & Pesantren