Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Kesehatan · 20 Agu 2020 16:42 WIB

Pabrik Rokok Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, 42 Karyawan Terpapar


					Pabrik Rokok Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, 42 Karyawan Terpapar Perbesar

PAITON-PANTURA7.com, Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo kian masif. Bahkan sebuah pabrik rokok yang berlokasi di Kecamatan Paiton menjadi klaster baru penyebaran virus asal Tiongkok tersebut. 

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menjelaskan, ada 42 karyawan di pabrik PT GG Paiton, yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Dua hari yang lalu kami mendapatkan informasi bahwa ada 42, tapi informasi itu dari Jakarta, dari (pabrik) pusatdan belum ada data rinci. Setelah satu hari baru ada data, yang betul-betul masyarakat Kabupaten Probolinggo 31 orang,” kata Ugas, Kamis (20/8/2020) 

Sisanya, imbuh Ugas, sebanyak 11 orang karyawan positif Covid-19 berasal dari luar kota. Mereka kini telah ditangani oleh gugus tugas Covid-19 daerah asal.  

“Untuk 31 karyawan yang berasal dari Kabupaten Probolinggo, saat ini dirawat di rumah sehat di Kecamatan Dringu,” ujar Ugas.

Puluhan karyawan itu, jelasnya, diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 setelah pihak pabrik melakukan tes swab mandiri, beberapa hari lalu. Setelah hasil tes swab keluar, mereka menyerahkan pasien positif Covid-19 kepada Pemkab Probolinggo. 

“Pihak perusahaan menyerahkan kepada gugus tugas Kabupaten Probolinggo untuk dirawat sampai sembuh. Karena itu, 42 karyawan itu kita swab ulang hari ini,” Ugas menjelaskan.  

Karena berdasarkan tes swab mandiri, maka dikatakan Ugas, 31 pasien belum dimasukkan ke dalam data grafis harian pasien positif Covid-19 Kabupaten Probolinggo. “Data itu akan dimasukkan setelah hasil tes swab lanjutan keluar,” paparnya. 

Langkah lain yang diambil gugus tugas, jelasnya, berkoordinasi secara intensif dengan pihak perusahaan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Namun karena pertimbangan ekonomi, pabrik tidak disarankan ditutup.

“Kami tidak menyarankan pabrik rokok tersebut tutupsementara, namun koordinasi terus dilakukan,” ia menjelaskan. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional