Menu

Mode Gelap
Eks ABK asal Sumsel Meninggal di Probolinggo, Dugaan Penyebab Kematian Bikin Miris Honda CB150 Tabrak Supra X di Patalan Probolinggo, Tiga Orang Meninggal Dunia Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo Bocah 7 Tahun yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Wonorejo Dianiaya Saat Bermain di Halaman Rumah Isak Tangis Pecah Saat Jenazah Bocah 7 Tahun Tiba di Rumah Duka Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

Kesehatan · 20 Mei 2020 22:23 WIB

Tes Swab Covid-19 Kini Bisa Dilakukan di RSUD dr. Moh. Saleh


					Tes Swab Covid-19 Kini Bisa Dilakukan di RSUD dr. Moh. Saleh Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo kini punya PCR (Polymerase Chain Reaction). Dengan alat ini, pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik virus corona bisa dilakukan.

Per hari ini, Rabu (20/5/2020), alat tersebut sudah melakukan empat pemeriksaan bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Lab biomokuler PCR itu terletak di ruang minilab lantai 2 poli RSUD dr Mohamad Saleh.

“Kami patut bersyukur alhamdulillah, di RSUD dr Mohamad Saleh ada alat yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat hasil pasien yang ditengarai terpapar Covid-19. Alat ini lebih cepat, insyaallah 45 menit sudah bisa diketahui hasilnya,” kata Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin.
Dengan adanya PCR ini, RSUD tidak lagi memeriksakan hasil swab ke luar kota yang memakan waktu 3 sampai 4 hari guna menunggu hasilnya. “Satu alat ini dalam sehari bisa memeriksa sampai 250 orang,” jelas Wali Kota.

ia menambahkan, apabila seseorang telah di rapid test dan ada tanda mengarah ke Covid-19, maka ia akan di swab. “Kami juga akan menerima pemeriksaan dari luar daerah, namun perawatan pasien tetap kewenangan masing-masing daerah,” Wali Kota menjelaskan.

Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abraar HS Kuddah menyebut, alat buatan Korea Selatan ini khusus mendiagnosa Covid-19. Di dalam alat ini ada dua reagen yang bisa diagnosis apabila di tubuh terdapat virus, lalu dipertajam lagi dengan satu reagen tertuju pada gejala Covid-19.

“Alat ini real time PCR. Jadi ada TCM (Tes Cepat Molekuler), ada real time. Real time ini sensitifitasnya lebih tinggi dari TCM. Real time bisa menegakkan diagnostik dalam tubuh pasien terdapat Covid-19 dalam waktu 45 menit. Akurasinya 99,99 persen menurut para ahli yang mengesahkan dan menyatakan alat ini boleh beredar,” papar dr Abraar.

Dokter spesialis bedah ini mengatakan, harga alat yang diperkirakan sekitar Rp 1 M itu dapat dimanfaatkan oleh pasien umum yang ingin tes mandiri dengan biaya Rp 1.750.000. “Kalau sudah ODP atau pasien gratis,” tuturnya.

Menurut dr. Abraar, tenaga medis yang bertugas di pemeriksaan PCR terdiri dari dua dokter spesialis patologi klinik dan empat analis medis. “Juga ada dua petugas yang mengambil swab melalui lendir di bawah hidung dan tenggorokan,” bebernya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Trending di Kesehatan