Menu

Mode Gelap
Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

Gaya Hidup · 4 Nov 2019 10:35 WIB

Aulia Pokak, dari Konsumsi Pengajian Menjadi Bisnis


					Aulia Pokak, dari Konsumsi Pengajian Menjadi Bisnis Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Niatnya hanya untuk suguhan pengajian ibu-ibu, justru menjadi bisnis yang menjanjikan. Sirup ‘Aulia Pokak’ olahan minuman di Kelurahan Wonoasih, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo kini mulai dilirik konsumen.

Ditemui di kediamannya Jalan Klengkeng RT 03 RW 03  produk ‘Aulia Pokak’ disajikan. Beberapa botol sirup pokak yang diproduksi oleh Aulia Setia Puspita ini siap disajikan. 

Menurut ibu empat anak ini, Industri Kecil Menengah (IKM) jenis pokak yang ia kelola sejak 2016 diawali dari iseng. Rumahnya yang sering jadi tuan rumah pengajian membuatnya sering membuat minuman pokak untuk minuman.

“Jadi awalnya itu hanya untuk konsumsi pengajian ibu-ibu. Tapi karena disukai akhirnya muncul ide kenapa tidak sekalian dijual,” jelas wanita 38 tahun ini Senin (4/11).

Sirup Pokak yang kini banyak diminati warga Kota Probolinggo. (Foto : Rahmad Soleh)

Akhirnya ia pun mulai memroduksi kecil-kecikan sejak 2016 lalu. Bahan bakunya tidak terlalu sulit seperti jahe, kayu manis, daun jeruk, sereh, cengkleh, plus gula. 

Bahan-bahan itu ia aduk dan dijadikan satu dengan cara direbus hingga bahannya menyatu. Lalu jika sudah menyatu didinginkan lalu dikemas.

“Selama ini saya jual di Pasar Minggu Alun-Alun. Selain itu juga dipromosikan di media sosial seperti facebook,” tambahnya. Harganya terbilang murah.

Untuk satu botol pokak instan dengan isi 500 ml biasa dijual Rp15 ribu. Sedangkan bubuk pokak juga Rp15 ribu. 

“Selain itu, saya juga sering mengikuti beberapa even seperti expo HSN, Expo Sapi Brujul termasuk di SPK Kecamatan. Beberapa konsunen tertarik bahkan ada yang dari Jakarta,” tutupnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publiser: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya

6 Mei 2025 - 16:45 WIB

Dua Jurnalis ‘Duel’ Perebutkan Posisi Ketua PWI Probolinggo Raya

6 Mei 2025 - 08:11 WIB

893 Warga Kab. Probolinggo Bakal Berangkat Haji Tahun ini, Terbanyak dari Pulau Gili

5 Mei 2025 - 19:43 WIB

Baru 60 Persen Desa di Pasuruan Patuhi Laporan Digital, Kejaksaan Ingatkan Pentingnya Transparansi

5 Mei 2025 - 19:30 WIB

KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta

3 Mei 2025 - 18:48 WIB

Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji

3 Mei 2025 - 09:49 WIB

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

2 Mei 2025 - 14:00 WIB

Trending di Gaya Hidup