Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Pemerasan K3 Revitalisasi Alun-alun Gagal, Pemkot Probolinggo Akan Tender Ulang Polisi Inisiasi Gerakan Pangan Murah di Probolinggo, 44 Ton Beras Ludes Warga Desa Tempuran Pasuruan Geruduk Kantor Kecamatan, Tuntut Kades Mundur Era Digital, Pramuka Diminta Jadi Penjaga Kebenaran dan Etika Siber

Lingkungan · 1 Nov 2019 11:05 WIB

Menggemaskan! 2 Bayi Beruang Eropa Lahir di TSI Prigen


					Menggemaskan! 2 Bayi Beruang Eropa Lahir di TSI Prigen Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Taman Safari Indonesia II di Prigen, Kabupaten Pasuruan, menunjukkan kemahirannya dalam pengembangbiakkan atau breeding satwa. Kali ini, 2 bayi beruang coklat asal eropa berhasil dikembangbiakkan.

Dua bayi beruang ini lahir dari pasangan indukan bernama Joy dan pejantan bernama Chiko. Kedua ekor bayi berjenis kelamin jantan ini diberi nama Sakti dan Satria.

Bayi beruang menggemaskan ini lahir pada 7 Juni 2019 lalu, persis seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri. Setelah melalui perawatan dan pemeriksaan kesehatan secara intensif, keduanya segera diperkenalkan kepada publik.

Sehari-hari, Satria dan Sakti cukup aktif bergerak. Mereka senang berguling di tanah dan berlarian menjelajahi habitatnya di Taman Safari Prigen.

Penasaran? Tenang saja, karena tak lama lagi pengunjung bisa menyaksikan langsung tingkah Satria dan Sakti yang lucu nan menggemaskan.

“Nantinya, pengunjung bisa melihat langsung Satria dan Sakti di Safari Adventure,” kata Musa Taebenu, Senior Keeper Karnivor, Jum’at (1/11) pagi.

Sekadar diketahui, kelahiran Satria dan Sakti ini merupakan kali kedua Joy melahirkan. Yang pertama, Joy melahirkan 3 ekor beruang cokelat, bernama Junior, Julio, dan Juni.

TSI Prigen tak akan berpuas diri dengan keberhasilan kelahiran satwa yang memiliki nama latin ursus arctos ini. Sebab, upaya breeding juga masih terus diterapkan ke satwa-satwa lain yang ada di sini.

Diharapkan Musa, akan ada kelahiran satwa-satwa lain dimasa mendatang. “Dengan keberhasilan breeding ini, maka kita punya harapan untuk mencegah kepunahan satwa demi anak cucu kita,” tuturnya.

Ia menjelaskan, di TSI Prigen, sudah ada 11 ekor beruang coklat. Kata dia, masa kehamilan beruang ini sembilan bulan. Biasanya, masa kawin bulan Oktober dan lahir perkiraan bulan Juli.

“Kesulitannya menjaga beruang ini dalam proses kehamilan sampai kelahiran. Beruang jenis ini adalah satwa yang sensitif, harus ada penanganan khusus,” jelasnya.

Penanganan khusus ini, kata dia, seperti penempatan beruang dalam ruang gelap dan tertutup, tidak terganggu sama sekali. “Harus ekstra agar mendapatkan bayi yang sehat,” pungkas pria asal Flores ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Trending di Lingkungan