PROBOLINGGO-PANTURA7.com , Pada tahun 2020, 19 kota/kabupaten di Jatim akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Namun Kota Probolinggo tidak termasuk yang menggelar Pilkada pada tahun tersebut.
Kendati Bawaslu Kota Probolinggo yang tak menggelar pilkada, tetapi tetap aktif memberikan pendidikan pengawasan pemilu. Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Azam Fikri.
Kendati tak ada tugas pengawasan, bukan berarti Bawaslu Kota Probolinggo duduk santai. Kata Azam, terdapat sejumlah hal yang harus mendapat perhatian guna pelaksanaan pemilu selanjutnya berjalan lebih baik lagi
“Salah satu kegiatan seperti mendorong pendidikan dan partisipasi politik kepada masyarakat, rencana akan membuat sekolah kader pengawasan. Tujuannya, agar masyarakat mempunyai alasan yang rasional ketika menjatuhkan pilihan dalam setiap gelaran pesta demokrasi,” kata Azam, Senin (26/8).
Salah satu yang diperhatikan, yakni pendekatan pemilih pemula karena mereka generasi milenial. Tak hanya pemilih pemula yang erat dengan millenial, pihaknya akan mengajak para ormas dan OKP.
“Di sini peran Bawaslu penting untuk menyadarkan masyarakat agar ketika memilih tidak didasari oleh iming-iming uang. Tapi berdasarkan gagasan yang dibawa oleh peserta pemilu,” tandasnya. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan