Menu

Mode Gelap
Tak Diunggulkan, Cabor Kurash Kabupaten Probolinggo Justru Sumbang Medali Emas dan Perunggu Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah? Polres Pasuruan Kota Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal, Enam Orang Diamankan Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

Kesehatan · 20 Agu 2019 14:05 WIB

Pembahasan Pengadaan Ambulan Senilai Rp 7 Miliar Alot


					Pembahasan Pengadaan Ambulan Senilai Rp 7 Miliar Alot Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Di akhir masa jabatan, DPRD Kota Probolinggo menggelar rapat pembahasan anggaran yang salah satunya membahas pengadaan ambulan sebesar Rp 7 miliar untuk 29 kelurahan. Namun pembahasan yang alot pada Selasa (20/8) siang itu, membuat sidang tak tuntas dan dilanjutkan malam hari ini.

Pembahasan pengadaan ambulan tersebut juga melibatkan beberapa alat kelengkapan dewan baik pimpinan dewan, banggar, termasuk sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ketua DPRD Agus Rudiyanto Ghaffur mengatakan, perlu ada penyesuaian terhadap pengadaan ambulan tersebut. Di antaranya soal teknisnya, perawatannya, dan harus ada sopir dan perawat di tiap ambulan.

Sehingga , di ruangan transit kembali ada pertemuan yang dilakukan usai rapat banggar, untuk menyamakan persepsi. Kepada sejumlah wartawan, politisi PDI Perjuangan ini membantah kalau pihaknya dikatakan menolak pengadaan ambulan.

“Ini bukan menolak tapi perlu dijelaskan dulu bagaimana prosedurnya, teknisnya, perawatan dan pengawasannya. Untuk mencari titik temu kita rapatkan lagi dan kepastiannya malam nanti,” kata Rudi Ghaffur, panggilan Agus Rudianto Ghaffur kepada awak media.

Dikatakan termasuk sopir dan perawat pada ambulan harus dipikirkan. Karena harus ada tiga perawat dan sopir yang stand by untuk mendampingi pasien saat di dalam ambulan. Jika terjadi sesuatu dengan pasien di dalam ambulan, bisa segera teratasi.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Bappeda, Rey Suwigtyo justru bungkam. Ia menyarakan hal itu ditanyakan kepada Plt Sekda Ahmad Sudiyanto. Namun sikap yang sama diperlihatkan Ahmad Sudiyanto, yang enggan berkomentar dan terburu-buru keluar dari gedung DPRD.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) drg Ninik Ira Wibawati MQIH membenarkan soal pengadaan ambulan bagi 29 kelurahan. Namun itu di luar pegawai seperti perawat dan sopir, alias hanya pengadaan ambulan saja.

“Soal yang lain, kami sudah koordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) terkait perekrutan. Yang jelas ini ada kesepakatan nantinya,” ucap dia. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR

27 Juni 2025 - 13:50 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Water Park KWT dan Selokambang Bebani APBD, DPRD Lumajang Minta Evaluasi

26 Juni 2025 - 14:03 WIB

Fraksi Gerindra Soroti Minimnya Perhatian Pemkab Lumajang terhadap Pura Mandhara Giri Semeru Agung

26 Juni 2025 - 13:27 WIB

Jalan Mulus Bukan Impian, Pemkab Probolinggo Mulai Perbaiki Jalur Krucil–Tambelang

26 Juni 2025 - 09:29 WIB

Trending di Pemerintahan