Menu

Mode Gelap
Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan Menatap Masa Depan Lumajang Melalui Lensa Anak Muda Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

Berita Pantura · 30 Mei 2019 05:29 WIB

Awas! Jalur Pantura Probolinggo-Banyuwangi Bergelombang


					Awas! Jalur Pantura Probolinggo-Banyuwangi Bergelombang Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Memasuki arus mudik lebaran 2019, para pengguna jalan jalur pantura Probolinggo-Banyuwangi harus ekstra hati-hati. Pasalnya, ada beberapa jalur yang bisa menjadi momok bagi para pemudik.

Momok tersebut berawal dari proyek pelebaran jalan, yang semula hanya 7 meter menjadi 11 meter. Pelebaran jalan ‘deandels’ ini disertai peninggian badan jalan dengan cara rabat beton.

Pantauan PANTURA7.com, peningkatan kapasitas jalan terjadi di 5 titik, yakni di ruas jalan Desa Curah Sawo, Desa Gending, Desa Randu Pitu dan Desa Bulang di Kecamatan Gending. Selain iti, juga ruas jalan Desa Sumber Rejo, Kecamatan Paiton.

Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Ega Prayudi mengatakan, perbaikan jalur sudah rampung dan bisa digunakan untuk arus mudik maupun arus balik lebaran 2019. Akan tetapi menurut Ega, badan jalan tidak sepenuhnya mulus dan rata.

“Jadi permukaan jalan cenderung bergelombang dan licin. Ini harus diwaspadai oleh para pemudik yang melintas, baik yang menggunakan roda dua maupun roda empat. Terutama bagi mereka yang sudah lama berada di luar daerah,” kata Ega, Kamis (30/5/2019).

Selain itu, lanjut Ega, pada ruas-ruas jalan tersebut sering terjadi laka lantas. Jadi ia menghimbau kepada pemudik untuk tidak memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi, serta fokus dan jaga jarak.

“Jika lelah, silahkan istirahat dulu di pos yang telah kami sediakan. Karena biasanya para pemudik tidak segan-segan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, tanpa memperhitungkan aspek keselamatan,” tutur Ega.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII wilayah Probolinggo-Situbondo Andhika Tommy Ardiyansyah menampik badan jalan disebut bergelombang. Menurutnya, hal itu terjadi karena pelebaran jalan belum selesai 100 persen.

“Karena kami juga harus mengoptimalkan para pemudik biar tidak terkena macet panjang. Sehingga kami memilih untuk stop dulu. Kalau tidak ada arus mudik sudah pasti selesai seratus persen itu,” Tommy menjelaskan.

Perbaikan jalan, jelas Tommy, akan kembali dilakukan 10 hari sesudah Hari Raya Idul Fitri. “Terutama untuk perbaikan jalan di wilayah Kecamatan Gending,” ucap dia. (*)

 

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Temui Wali Kota, KPU Kota Probolinggo Minta Hibah Kantor

7 Juli 2025 - 19:25 WIB

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Penumpang Libur Sekolah Melonjak, KAI Daop 9 Jember Sediakan 170.868 Kursi Perjalanan.

24 Juni 2025 - 19:09 WIB

Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

17 Juni 2025 - 22:28 WIB

Trending di Regional