PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Keasyikan dua pemuda yang awalnya ngopi di sore hari malah berujung perkelahian bahkan sampai terjadi pembacokan. Akibatnya Mohamad Toha (22) warga Dusun Kolor, Desa Pohsangit Lor, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo mengalami luka bacok.
Pelaku pembacokan teman ngobrolnya, Niman (22), warga Dusun Sengon, RT 10/RW 3, Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto. Pelaku ditangkap pasca kejadian dengan barang bukti sebilah celurit untuk membacok korban.
Berdasar informasi yang digali PANTURA7.com, saat itu keduanya tengah asyik ngopi di warung pada sore hari di Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok. Berawal dari guyonan yang menurut pelaku kelewat batas, membuatnya jadi tersinggung.
“Saya tak terima dia mengolok-olok saya. Saya emosi apalagi saat dia nantang saya carok dan tidak takut karena sama-sama makan nasi,” ucap Niman di hadapan awak media.
Tak terima, Neman keluar mengambil celurit dan kembali ke warung lalu langsung menyabetkan celuritnya ke korban. Korban pun menderita empat luka bacok. Masing-masing bagian lengan kiri, tangan kiri, leher, dan dada.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal, Senin (27/5) siang menyatakan, pelaku penganiayaan dapat diamankan pada hari itu juga. Ia menegaskan, aksi itu berawal dari ngopi yang kemudian emosi karena ketersinggungan.
“Motifnya soal ketersinggungan. Pelaku tak terima diolok-olok korban hingga terjadilah pembacokan,” ucap Alfian. Akibat peristiwa itu pelaku dijerat KUHP Pasal 354 ayat 1 tentang Penganiayaan.
“Pelaku bisa dikenakan hukuman penjara paling lama delapan tahun penjara,” tandasnya. Sementara itu korban masib dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan