Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Internasional · 18 Mar 2019 04:47 WIB

Gusdurian dan Lintas Agama, Doakan Korban Selandia Baru


					Gusdurian dan Lintas Agama, Doakan Korban Selandia Baru Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Brutalnya aksi teror penembakan terhadap jemaah masjid di Christchurch, Selandia Baru yang menewaskan 49 orang masih menyimpan kedukaan. Tokoh elemen agama di Kota Probolinggo pun menggelar doa bersama secara khusus untuk para korban.

Doa bersama diikuti tokoh lintas agama. Terdiri dari Gusdurian Probolinggo, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Orang Muda Katholik (OMK), Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), dan Tempat Ibadah Tri Dharma (TIDD). Mereka berkumpul di salah satu kafe di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Minggu (17/3/2019) malam.

Sejumlah ungkapan dipanjatkan salah satunya, menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi kemanusiaan tersebut. Doapun mereka lantunkan kepada para korban dengan menggunakan media lilin sebagai bentuk ikut berduka.

Penggerak Gusdurian Probolinggo, Lukman Efendi mengaku, lintas agama berkumpul secara khusus ikut berempati atas tragedi teror penembakan di Selandia Baru. Bagi Gusdurian, aksi terorisme yang terjadi di Selandia Baru adalah tindak kejahatan yang tidak bisa diterima oleh rasa kemanusiaan dan keadilaan.

“Itu jelas menodai kerukunan hidup beragama, kami Gusdurian bersama lintas agama mengutuk kegiatan tersebut. Dan kami berharap pelaku diberi hukuman setimpal,” tegas Lukman.

Ia pun mengajak bersama masyarakat, untuk bahu-membahu bergandengan tangan melawan aksi terorisme dalam bentuk apapun. “Mari kita lawan terorisme, terorisme adalah musuh kita bersama,” tandasnya.

Hal senada disampaikan Pendeta Patria Yusak dari GKJW.  Pihaknya mengaku, ikut merasakan duka cita mendalam khususnya umat muslim di Selandia Baru. Baginya ini perbuatan yang sungguh tidak bisa dimaafkan begitu saja dan agama melarang melakukan kekerasan.

“Jelas agama merupakan ajaran untuk menempuh jalan suci untuk kesejukan dan kedamaian. Oleh karena itu kita berkumpul dalam rangka menjaga kerukunan dan toleransi. Perbuatan menyakiti bahkan pembunuhan itu bukan ajaran agama,” kata Pendeta Patria.

Namun pihaknya tetap meminta semua pihak khususnya masyarakat Probolinggo tetap tenang.  “Kita serahkan semua ke pemerintah yang sudah melakukan langkah-langkah terkait aksi tersebut,” tandasnya. (*)

 

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dari Hobi ke Bisnis, Kolektor Vespa di Jember Rambah Pasar Internasional

12 Juni 2025 - 19:18 WIB

Tembakau Jember jadi Primadona Pasar Global, Sumbang Devisa Hingga US$ 31,9 Juta

8 Juni 2025 - 16:46 WIB

Menteri Perdagangan Lepas Ekspor Strategis dari Pasuruan ke China.

3 Juni 2025 - 20:30 WIB

Mochamad Yusuf, Siswa SD Tempeh Lor 1 Jadi Kebanggan Lumajang di Kancah Sepakbola Asia Pasifik

18 Mei 2025 - 14:08 WIB

Bromo Marathon Diikuti 1.600 Pelari dari 22 Negara

1 September 2024 - 13:50 WIB

Tiap Tahun, Jumlah Pekerja Migran Indonesia asal Lumajang Terus Bertambah

27 Juni 2024 - 08:22 WIB

Jadi Pemasok Energi Listrik di WWF ke-10 Bali, Pengamanan PLTU Paiton Diperketat

21 Mei 2024 - 12:45 WIB

Dalam Keadaan Sakit, Emak-emak asal Jorongan Probolinggo Dideportasi dari Malaysia

5 Maret 2024 - 19:04 WIB

Membanggakan! Polwan asal Kota Pasuruan jadi Lulusan Terbaik Turkish National Police Academy

31 Juli 2023 - 20:09 WIB

Trending di Internasional