Probolinggo,- Menjelang musim tanam padi, paguyuban kerapan sapi di Kabupaten Probolinggo menggelar Kerapan Sapi Sakak. Berbeda dengan kerapan sapi pada umumnya, joki tidak sampai melukai sapi.

Kerapan sapi sakak ini dilaksanakan pada Sabtu siang (27/12/25), di lapangan Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Ada 34 peserta yang ambil bagian dalam kerapan sapi tak lazim ini.

Secara keseluruhan, kerapan sapi sakak ini tak jauh berbeda dengan kerapan sapi brujul, karena arena balap merupakan sawah berlumpur yang disulap jadi lapangan.

Namun yang membedakan, yakni penunggang atau joki kaleles tidak melukai sapi dengan benda tajam, serta tidak menutup mata sapi selama balapan berlangsung.

Bupati Probolinggo, Muhammad Haris yang datang menyaksikan karapan sapi sakak mengatakan, ajang ini bukan sekedar perlombaan tetapi merupakan tradisi sekaligus pengingat bahwa masa tanam sudah dimulai.

Advertisement

“Kerapan sapi sakak ini kedepan harus terus dilakukan, karena kerapan memiliki konsep bagus, jauh dari menyakiti hewan seperti tidak melukai bagian tubuh dan menutup mata sapi,” kata Gus Haris, panggilannya.

Dalam kerapan ini, 2 peserta berlomba adu cepat di lintasan lumpur sejauh 110 meter. Dengan menggunakan sistem gugur, maka sapi yang tercepatlah yang ditetapkan sebagai juara dan berhak melaju ke babak selajutnya.

Tak hanya riuh peserta, ratusan pengunjung juga terlihat sangat antusias meskipun harus ikutan terjun ke lapangan berlumpur dan sebagian pakaian kecipratan lumpur.

“Harapan saya, ajang ini menjadi agenda pariwisata tahunan Kabupaten Probolinggo, sesuai konsep kita Nature Culture and Sport Tourism,” imbuh Gus Haris.

Salah satu peserta joki sapi, Novi Septianto menyebut, ia telah mempersiapkan dengan matang sebelum memutuskan ikut balapan.

Ia melatih sapi yang diberi nama ‘Bajing Ireng’ seminggu sekali di lapangan lumpur, dua hari sekali diasupi jamu, dan setiap hari sapi dimandikan hingga tiga kali.

“Alhamdulillah dengan upaya tersebut sapi tim kami masuk babak selanjutnya. Saya juga berharap kerapan sapi ini menjadi even tahunan dan lebih banyak lagi pesertanya,” harap dia. (*)

Editor: Mohammad S

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.