Lumajang, – Bupati Lumajang Indah Amperawati menegaskan, keamanan pangan menjadi harga mati dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menargetkan zero accident atau tidak ada satu pun kasus keracunan makanan dalam program strategis nasional tersebut.

Menurut Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah, MBG bukan sekadar program pemenuhan gizi, tetapi menyangkut langsung kesehatan anak-anak dan masa depan generasi Lumajang. Oleh karena itu, seluruh tahapan penyediaan makanan harus memenuhi standar keamanan pangan yang ketat.

“Keamanan pangan tidak bisa ditawar. Target kita jelas, tidak boleh ada satu pun kasus keracunan makanan di Lumajang,” katanya, Minggu (14/12/2025).

Ia menekankan proses pengolahan makanan harus dilakukan secara higienis, mulai dari penanganan bahan mentah, proses memasak, hingga pendistribusian makanan siap santap.

“Tidak ada toleransi terhadap kelalaian, sekecil apa pun, yang berpotensi membahayakan kesehatan penerima manfaat,” ungkapnya.

Selain aspek keamanan, Bunda Indah mengingatkan, pentingnya keseimbangan antara kualitas gizi dan kebersihan. Seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diwajibkan menerapkan standar operasional prosedur yang terukur, termasuk pengawasan kualitas bahan pangan, kebersihan dapur, serta kesehatan para penjamah makanan.

“Program ini harus berjalan dengan standar tinggi. Dari dapur yang bersih, kita ingin lahir generasi Lumajang yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” pungkasnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.