Lumajang, –  Erupsi Gunung Semeru kembali berdampak besar terhadap dunia pendidikan di Kecamatan Pronojiwo. Gedung SD Negeri 02 Supiturang hancur tertimbun material vulkanik. Kondisi ini memaksa 94 siswanya dipindahkan sementara ke SD Negeri 01 Supiturang yang berada di area aman, Senin (24/11/2025).

Para siswa tetap mengikuti kegiatan belajar-mengajar meski datang tanpa seragam, sepatu, maupun perlengkapan sekolah.

Seluruh barang mereka ikut tertimbun abu dan material vulkanik. Namun, semangat belajar mereka tidak surut. Anak-anak terlihat berbaur dengan siswa setempat meski harus berbagi ruangan dalam kondisi terbatas.

“Rumah ketutup lava, sekolah habis dibawa banjir,” kata Abdul Aziz Afnani, siswa terdampak erupsi Gunung Semeru.

Guru SDN 02 Supiturang, Haryono menjelaskan, seluruh siswa sementara dikumpulkan dalam satu ruangan. Pihak sekolah berharap agar proses pembangunan kembali segera dilakukan dan dilakukan di lokasi yang lebih aman dari potensi bencana susulan.

Advertisement

“Untuk para siswa sementara kami gabung di satu ruangan,” ucapnya.

Hingga saat ini, bantuan berupa seragam maupun alat tulis belum diterima para siswa. Kondisi darurat masih berlangsung, dengan ratusan warga lainnya juga mengungsi di dua titik yakni, SD Negeri 04 Supiturang dan SMP Negeri 2 Pronojiwo.

Diberitakan sebelumnya, gedung SD Supiturang 02 di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, rata dengan tanah dan hanya menyisakan pondasi setelah awan panas guguran (APG) Gunung Semeru menerjang kawasan tersebut pada Rabu (19/11/2025).

Material vulkanik yang terbawa awan panas menimbun seluruh bangunan sekolah, membuat fasilitas pendidikan tersebut hancur total. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.