Lumajang, – Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, menimbulkan kerusakan serius pada infrastruktur listrik. Awan panas yang beberapa kali dimuntahkan gunung menerjang sejumlah tiang listrik, menyebabkan kabel putus dan satu unit trafo yang melayani 112 rumah warga di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, tidak berfungsi. Akibatnya, ratusan rumah mengalami pemadaman listrik.
“Kondisi listrik terputus karena beberapa tiang roboh dan satu trafo yang melayani 112 pelanggan padam,” ujar Manajer ULP PLN Tempeh, Kris Rusdiyanto, Jumat (21/11/2025).
Warga Supiturang terpaksa mengandalkan lilin dan lampu darurat untuk aktivitas sehari-hari. Beberapa toko kecil juga menunda operasional karena tidak ada aliran listrik. Aktivitas harian warga, mulai dari memasak hingga belajar anak-anak, terganggu akibat pemadaman mendadak ini.
PLN Tempeh telah menurunkan puluhan petugas untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak. Namun, akses menuju lokasi masih terhambat oleh tumpukan material vulkanik yang menutup jalan.
“Perbaikan tiang listrik masih menunggu akses jalan yang tertutup material vulkanik bisa dibersihkan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, aktivitas pemusnahan bangkai ternak pasca erupsi Gunung Semeru terus berjalan di sejumlah titik terdampak di Lumajang. Hingga Jumat pagi, tercatat empat sapi dan 139 domba telah dimusnahkan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit sekaligus mengurangi gangguan bau yang bisa memengaruhi kesehatan warga di sekitar kawasan terdampak. (*)











