Lumajang, – Jalur pendakian Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, resmi ditutup sejak Rabu (19/11/2025) menyusul erupsi gunung tersebut yang melontarkan awan panas sejauh lebih dari 14 kilometer.
Keputusan ini diambil untuk menjaga keselamatan para pendaki dan masyarakat sekitar.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), Rudijanta Tjahja Nugraha, mengatakan, bahwa jalur pendakian ditutup mulai pukul 17.00 WIB.
“Sehubungan dengan informasi dari PVMBG tentang kenaikan tingkat aktivitas Gunung Semeru serta rekomendasi radius bahaya dari PVMBG, maka kegiatan pendakian Gunung Semeru dinyatakan ditutup,” kata Rudijanta dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini pada Kamis (20/11/2025).
Sebelumnya, jalur pendakian memang telah dibuka dengan batas maksimal hanya sampai Ranu Kumbolo. Namun peningkatan aktivitas gunung membuat penutupan penuh menjadi langkah yang diperlukan.
Rudijanta menambahkan, bagi calon pendaki yang sudah melakukan pemesanan tiket, mekanisme penjadwalan ulang (reschedule) akan diinformasikan lebih lanjut oleh pihak BBTNBTS.
Pendaki diimbau untuk menunda pendakian dan selalu mengikuti informasi resmi terkait kondisi Gunung Semeru.
“Adapun mekanisme reschedule akan disampaikan pada kesempatan berikutnya,” jelasnya. (*)











