Probolinggo-, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo membuka peluang besar bagi investasi di sektor pariwisata melalui pelaksanaan The Seven Lakes Festival 2025.
Namun, Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris, menegaskan bahwa arah pengembangan investasi harus berlandaskan prinsip pelestarian alam atau green investment.
Usai kegiatan Media Gathering 2025 di Desa Bermi, Kecamatan Krucil, Rabu (12/11/2025), Gus Haris menyebut animo calon investor terhadap potensi wisata Probolinggo terus meningkat.
Dalam beberapa kesempatan di Jakarta, banyak pihak yang mulai menaruh minat untuk berinvestasi di sektor wisata alam dan budaya daerahnya.
“Di Jakarta kemarin banyak yang menanyakan tentang Seven Lakes Festival. Ini yang kami harapkan, agar investor mulai melirik potensi wisata kita,” ujar Gus Haris.
Meski membuka ruang investasi, ia menekankan bahwa pengembangan pariwisata di Kabupaten Probolinggo tidak boleh mengorbankan keaslian alam
Pembangunan fisik yang merusak ekosistem justru akan bertentangan dengan konsep utama pariwisata daerah tersebut.
“Konsep kita tetap nature, culture, sportourism. Kami tidak ingin ada bangunan yang merusak alam. Investasi boleh masuk, tapi harus sejalan dengan visi kami: kembali kepada alam,” tegasnya.
Menurutnya, The Seven Lakes Festival 2025 menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan wajah baru pariwisata Probolinggo yang berbasis keberlanjutan.
Pemerintah daerah berupaya menjadikan kawasan Tiris dan Krucil sebagai zona wisata ramah lingkungan, dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan investor.
Sebagai informasi, The Seven Lakes Festival 2025 digelar pada 7–16 November mendatang di kawasan Tiris dan Krucil.
Festival ini menggabungkan pesona tujuh danau dan tujuh air terjun, sekaligus memperkenalkan potensi investasi hijau di sektor pariwisata Kabupaten Probolinggo. (*)













