Probolinggo,– Mohammad Hayyi (32), warga Jalan Serayu, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, menjadi korban penganiayaan di Desa Warujinggo, Kecamatab Leces, Kabupaten Probolinggo.
Ditemui di rumahnya, Senin (3/11/25) malam, Moehammad Hayyi, yang juga Ketua LSM Madas Nusantara Probolinggo menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya.
Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu siang (2/11/25). Penganiayaan bermula saat dirinya menyapa teman perempuan yang dikenalnya melalui akun media sosial Tik-tok.
Tak lama kemudian, suami dari teman perempuannya tersebut merasa tidak terima dan mengirim pesan kepada Hayyi. Karena merasa tidak bersalah, Hayyi pun menanggapi pesan itu dengan santai.
“Tiba-tiba suami teman saya meminta nomor WhatsApp dan mengajak saya berbicara lewat telepon. Dalam percakapan itu, dia mengajak bertemu di sebuah toko waralaba di Desa Warujinggo,” ujarnya.
Setibanya di lokasi, Hayyi mengulurkan tangan untuk berjabat dan berniat menanyakan maksud pelaku. Namun, pelaku yang datang bersama istri dan anaknya langsung memukul korban tanpa sepatah kata pun.
Karena terdesak, Hayyi sempat membalas pukulan pelaku. Tak lama kemudian, pelaku mengeluarkan sebilah celurit dan menyabetkannya ke arah korban hingga mengenai bagian dahi.
Usai kejadian, pelaku meninggalkan lokasi bersama keluarganya. Sementara korban yang bersimbah darah, dibawa warga ke Puskesmas Leces untuk mendapat perawatan medis.
“Setelah dirawat di Puskesmas, saya langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Leces,” tambahnya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, anggota Polsek Leces langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi.
Kanitreskrim Polsek Leces, Aipda Fajar Praja menjelaskan, identitas pelaku sudah dikantongi. Pelaku merupakan warga Desa Sumberklidung, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo.
“Pelaku sudah berhasil ditangkap, Insya-Allah Rabu besok akan di rilis di Polres Probolinggo,” tutur Fajar. (*)













