Probolinggo,– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo memastikan kondisi jembatan di Dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, dalam keadaan aman untuk dilintasi warga.
Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra memantau langsung proses perawatan jembatan, untuk memastikan kondisi jembatan sepanjang 20 meter dan lebar 2 meter tersebut aman, Rabu (29/10/25).
Sebelumnya, jembatan yang melintas di atas Kali Rondoningo itu hanyut diterjang banjir bandang, awal Februari lalu. Namun, DPUPR Kabupaten Probolinggo berhasil membangunnya kembali dan tuntas pada Mei lalu.
Hengki mengatakan, pasca banjir bandang kondisi jembatan mengalami kerusakan cukup parah. Namun, pihaknya bergerak cepat dengan melakukan pembangunan kembali agar akses warga antar dusun tidak terputus.
“Jembatan ini menjadi penghubung penting bagi aktivitas masyarakat. Karena itu, kami terus melakukan perawatan agar kondisinya tetap aman dan nyaman dilalui,” katanya.
Ia menambahkan, selama enam bulan pasca pembangunan kembali, perawatan jembatan masih menjadi tanggung jawab dari pihak pelaksana. Meski begitu, pihaknya terus melakukan pemantauan rutin untuk memastikan tidak ada komponen jembatan yang mengalami kerusakan.
“Selama masa perawatan, kami tetap awasi. Kalau ada kerusakan kecil seperti baut yang kendur atau papan yang longgar, langsung kami tindaklanjuti bersama rekanan,” ucapnya.
Menurut Hengki, saat ini jembatan tersebut dalam kondisi sangat layak dan aman untuk dilalui kendaraan warga. Bahkan, hasil uji kekuatan menunjukkan jembatan itu mampu menahan beban hingga 3 ton.
Namun, untuk semakin memperkuat struktur dan memperpanjang usia jembatan, pihaknya berencana melakukan langkah tambahan berupa pemasangan kuku macan di bagian bawah jembatan.
Selain itu, finishing dengan pengelasan baut dan mur juga akan dilakukan agar komponen jembatan tidak mudah terlepas akibat getaran kendaraan atau cuaca ekstrem.
“Langkah ini untuk memastikan baut-baut di struktur utama tidak mudah longgar. Jadi jembatan ini bisa bertahan lama dan tidak membahayakan pengguna,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, masyarakat juga turut menjaga keberadaan jembatan tersebut dengan tidak melintasi kendaraan bermuatan berlebih, atau hal-hal lainnya yang dapat berpotensi menyebabkan kerusakan jembatan.
Ia juga meminta warga melapor apabila ada tanda-tanda kerusakan di bagian jembatan. Sebab menurutnya, kondisi dan kualitas jembatan merupakan kepentingan bersama.
“Kami mengimbau agar warga ikut menjaga. Kalau ada papan yang bergeser atau baut yang longgar, segera informasikan agar bisa kami tindaklanjuti,” pintanya. (*)













