Probolinggo,– Bupati Probolinggo, Muhammad Haris atau Gus Haris, memutasi 19 pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Senin siang (20/10/2025).

Pelantikan dan mutasi jabatan itu berlangsung di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa, dihadiri oleh Wakil Bupati Probolinggo Lora Fahmi dan Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra.

Adapun 19 pejabat yang dimutasi yakni:

1. Munaris sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Probolinggo.

2. A’at Kardono sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana.

Advertisement

3. Abdul Ghafur sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah.

4. Agus Budianto sebagai Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan.

5. Agus Mukson sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan.

6. dr. Anang Budi Yoelijanto sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah.

7. Doddy Nur Baskor sebagai Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Pembangunan.

8. Dwijoko Nurjayadi sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

9. Hari Kriswanto sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

10. Hari Tjahjono sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

11. Heri Sulistyanto sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.

12. Hudan Syarifuddin sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian.

13. Juwono Prasetijo Utomo sebagai Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah.

14. Maretinus Syaiful Efendi sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah.

15. Roby Siswanto sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

16. Saniwar sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja.

17. Sugeng Wiyanto sebagai Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian.

18. Taufik Alami sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.

19. Ulfiningtyas sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Bupati Gus Haris menegaskan, mutasi ini tidak didasari oleh kepentingan pribadi atau faktor ‘like and dislike’. Melainkan sebagai upaya penyegaran organisasi dan penempatan pejabat yang dinilai paling sesuai dengan kompetensi.

“Mutasi ini bukan karena suka atau tidak suka, tetapi karena ada posisi yang perlu di-refresh dan ditempati orang yang tepat, agar bisa mewujudkan visi SAE — Sejahtera, Amanah, Religius, dan Berdaya Saing,” ujar Haris.

Ia berharap, para kepala dinas yang baru dilantik dapat menjadi pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mampu mengayomi masyarakat.

“Ke depan, para kepala dinas harus mampu menjadi dirigen yang tidak hanya pintar, tetapi juga amanah karena memegang tanggung jawab dari masyarakat,” tegasnya.

Bupati menambahkan, mutasi ini akan terus dievaluasi dalam enam bulan ke depan. Tidak menutup kemungkinan akan ada pergeseran kembali jika kinerja pejabat belum sesuai harapan.

“Saya, Wakil Bupati, dan Sekda akan terus mengevaluasi kinerja kepala dinas berdasarkan hasil profiling dan mapping. Bukan tidak mungkin, pejabat yang belum dimutasi hari ini akan dimutasi pada tahap berikutnya,” pungkasnya.

Acara mutasi ini ditandai dengan penandatanganan berita acara pelantikan dan nota kesepahaman jabatan oleh para pejabat yang dilantik. (*)

Editor: Mohammad S

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.