Probolinggo – Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, bersama jajarannya, menjenguk Syailendra Haical (13) di rumahnya di Jalan Bogowonto, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Jumat siang (17/10/25).

Haical merupakan salah satu korban selamat dari runtuhnya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny Sidoarjo, tanggal 29 September 2025 lalu.

Setibanya di Perumahan Arum Abadi Bogowonto, rombongan disambut oleh kedua orang tua Haical, Abdul Hawi (40) dan Dwi Ajeng (36).

Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota melihat kondisi Haical yang masih dalam masa penyembuhan serta berbincang dengan orang tuanya.

Setelah menjalani perawatan selama sekitar dua minggu di RSUD dr. Notopuro Sidoarjo, Haical diperbolehkan pulang, Kamis (16/10/25). Meski demikian, ia masih harus menjalani kontrol rutin.

Advertisement

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menyebut, ia baru mengetahui Haical dan keluarganya tinggal di Kota Probolinggo. Sebelumnya, mereka tinggal di Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, sekitar sebulan sebelum Haical berangkat mondok ke Ponpes Al-Khoziny.

“Tadi Haical sempat saya periksa langsung. Kondisi fisiknya stabil, namun karena perlu kontrol lanjutan, nanti kami akan komunikasikan dengan rumah sakit Sidoarjo yang sebelumnya merawat Haical. Kalau bisa dilakukan di Kota Probolinggo, ya kita lakukan di sini saja,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo juga akan memfasilitasi alat bantu berupa kaki palsu agar Haical bisa beraktivitas secara normal kembali.

Terkait kelanjutan pendidikan, Haical telah memilih untuk melanjutkan sekolah di SMPN 1 Kota Probolinggo. Proses administrasinya kini sedang diurus oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mengingat Haical masih trauma untuk kembali ke pondok.

“Selain itu, kami juga sudah menyiapkan psikolog untuk membantu pemulihan mental Haical, termasuk kedua orang tuanya yang masih mengalami trauma pasca kejadian ini,” tambah dr. Aminuddin.

Sementara itu, ayah Haical, Abdul Hawi, mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Probolinggo dan jajarannya atas kunjungan dan perhatian yang diberikan.

“Alhamdulillah, kondisi Haical saat ini stabil, meski kadang tekanan darahnya naik turun. Saya sangat bersyukur Haical bisa selamat dari runtuhnya bangunan musala, meskipun kaki kirinya harus diamputasi,” beber dia. (*)

Editor: Mohammad S

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.