Lumajang, – Bupati Lumajang, Indah Amperawati menegaskan, mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Lumajang bukanlah bentuk hukuman atau ancaman. Tetapi strategi untuk mempercepat kinerja birokrasi dan menyusun formasi baru yang lebih adaptif terhadap tuntutan zaman.

“Ini adalah mutasi pertama dan bersifat uji coba. Saya ingin mencari formasi yang bisa diajak lari lebih cepat,” kata Indah, Kamis (16/10/25).

Menurutnya, tantangan birokrasi saat ini menuntut kecepatan, ketanggapan, dan kemampuan beradaptasi. Oleh karena itu, mutasi ini dilakukan untuk menilai sejauh mana pejabat yang ditempatkan di posisi baru mampu menjawab kebutuhan tersebut.

“Saya tidak sedang mencari siapa yang paling lama bertugas, tapi siapa yang bisa diajak lari dalam kecepatan kerja yang saya harapkan,” tambahnya.

Indah Amperawati juga membagikan pengalaman pribadinya saat dipindah ke posisi yang jauh dari latar belakang akademiknya.

Advertisement

“Saya ini insinyur pertanian. Tapi pada tahun 2003, saya tiba-tiba dilantik menjadi Kepala keuangan. Saya tidak punya dasar di bidang itu. Tapi saya tidak menolak. Saya belajar,” ungkapnya.

Ia bahkan mengaku, sempat diberi waktu enam bulan untuk membuktikan kemampuannya. Hasilnya, dalam kurun waktu itu, ia mampu mengubah sistem pelaporan manual menjadi pelaporan berbasis akuntansi.

Pada tahun berikutnya, Lumajang berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan, pencapaian yang menjadi kebanggaan daerah.

“Itulah yang ingin saya ajarkan kepada teman-teman ASN. Selama kita mau belajar dan bekerja keras, kita bisa berhasil,” pungkasnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.