Lumajang, – Di lereng gunung di Gucialit yang sejuk namun penuh tantangan, hidup seorang perempuan tua yang hari-harinya diisi dengan kesunyian dan kesederhanaan.
Namanya Arsina (75), lebih dikenal sebagai Mbok Imuk, warga Dusun Mulyorejo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang.
Dalam rumah reyot yang nyaris roboh, ia menjalani hidup seorang diri sebagai janda tua, menggantungkan hidup dari bantuan tetangga dan sisa tenaga yang masih bisa ia gunakan.
Namun hidup Mbok Imuk berubah. Di tengah peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), rumah kecilnya menjadi saksi kehadiran negara dalam bentuk paling nyata, bantuan renovasi rumah tak layak huni (RTLH), Minggu (5/10/2025).
Tak hanya sekadar program, renovasi ini adalah wujud kepedulian kolektif antara rakyat, TNI, dan Pemerintah Kabupaten Lumajang yang turun langsung membangun rumah Mbok Imuk dengan semangat gotong royong.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Indah, turut hadir menyerahkan bantuan secara simbolis senilai Rp10 juta dan memantau langsung proses pembangunan.
Bunda Indah menyebut bantuan ini adalah bentuk nyata dari kehadiran negara, bukan hanya di tengah kota, tapi hingga ke sudut dusun di lereng pegunungan.
“Negara kuat bukan karena gedung megah, tapi karena rakyat kecilnya bahagia dan terlindungi. Mbok Imuk adalah potret rakyat yang harus kita jaga bersama,” ujar Bunda Indah, Senin (6/10/25).
Sebelum direnovasi, rumah Mbok Imuk nyaris tak layak huni. Atap bocor, dinding rapuh, dan lantai tanah menjadi saksi bisu perjuangan hidupnya.
Namun Mbok Imuk tidak pernah meminta-minta. Ia bertahan dengan kesabaran dan keyakinan bahwa hidup selalu memberi jalan.
Kini, harapan itu hadir melalui tangan-tangan TNI dan warga sekitar. Dengan gotong royong, mereka memaku papan baru, mencampur semen, dan menyusun genting semua dilakukan tanpa pamrih.
“Kami bangga bisa membantu langsung rakyat seperti Mbok Imuk. Di sinilah kekuatan TNI dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat,” kata Masruri, Babinsa Desa Tunjung yang ikut terlibat dalam renovasi rumah. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra