Menu

Mode Gelap
Kapolres Probolinggo Peringatkan Anggotanya; Hindari Gaya Hidup Hedon, Bijak Bermedia Sosial Siswa Berkebutuhan Khusus di Pandaan Rayakan Hari Batik dengan Membatik Bersama FAO Pilih Pisang Mas Kirana Jadi Produk OCOP, Wabup, Potensi Ekspor Lumajang Meningkat Pasca Pembongkaran Makam di Pasuruan, Massa Geruduk Polsek Winongan Pria Tangerang Dihajar Warga Usai Ketahuan Curi Ban Serep Truk di Pasuruan Pengentasan Kemiskinan Berhasil, 266 KPM PKH Lulus Mandiri

Regional · 2 Okt 2025 17:29 WIB

Siswa Berkebutuhan Khusus di Pandaan Rayakan Hari Batik dengan Membatik Bersama


					Siswa-siswi SLBN Pandaan tampak antusias membatik dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional. (Foto: Moh. Rois) Perbesar

Siswa-siswi SLBN Pandaan tampak antusias membatik dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional. (Foto: Moh. Rois)

Pasuruan, – Suasana berbeda terlihat di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025).

Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, puluhan siswa-siswi sekolah tersebut tampak antusias mengikuti kegiatan membatik bersama.

Meski memiliki kebutuhan khusus, semangat para siswa tidak kalah dengan perajin profesional. Mereka mengerjakan berbagai teknik membatik mulai dari batik tulis Trisekar, batik ciprat, hingga batik smoke.

Motif batik yang dihasilkan pun sarat kearifan lokal khas Pasuruan, seperti motif krisan, bunga sedap malam, hingga suruh merah. Proses membatik diawali dengan menggambar pola, lalu dilanjutkan dengan penuh kehati-hatian agar hasilnya tampak sempurna. Dari keterampilan ini, siswa berhasil menghasilkan produk berupa selendang dan jilbab.

Kepala SLBN Pandaan, Iva Evry Robiyansah menjelaskan, bahwa program membatik merupakan salah satu unggulan sekolah yang disebut Visibel.

“Kegiatan ini kami lakukan dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional. Selain itu, ini juga bagian dari program unggulan kami yang disebut Visibel,” ujar Iva.

Menurutnya, tujuan kegiatan ini tidak hanya untuk memperingati Hari Batik Nasional, tetapi juga menjadi sarana melestarikan sekaligus mewarisi budaya Indonesia.

“Membatik juga dapat meningkatkan kreativitas dan kemandirian siswa-siswi berkebutuhan khusus di SLBN Pandaan,” imbuhnya.

Iva menambahkan, penggambaran tiga bunga khas Pasuruan dalam motif batik, yakni krisan, sirih merah, dan bunga sedap malam. Ini merupakan upaya mengenalkan kearifan lokal kepada generasi muda.

“Harapannya, warisan budaya bangsa ini tetap lestari dan tidak hilang ditelan zaman,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kapolres Probolinggo Peringatkan Anggotanya; Hindari Gaya Hidup Hedon, Bijak Bermedia Sosial

2 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Ratusan ASN Pemkot Probolinggo Ajukan Cerai, Mayoritas Diajukan Pihak Istri

1 Oktober 2025 - 18:17 WIB

Santri Masih Dirawat Karena Minum HCL, Tapi Kasusnya Belum Ditangani Polisi

1 Oktober 2025 - 17:16 WIB

122 Perlintasan KA Tak Terjaga di Daop 9, 15 Kecelakaan Sudah Terjadi Sepanjang 2025

28 September 2025 - 15:53 WIB

PKB Sesalkan Wabup Jember Surati KPK, Desak Bupati-Wabup Duduk Bersama

26 September 2025 - 21:15 WIB

Zona Merah Ojol di Lumajang, Antara Nafkah yang Terhalang dan Rasa Takut di Lapangan

26 September 2025 - 16:33 WIB

Rp475 Ribu Per Kapita Tentukan Garis Kemiskinan di Jember

26 September 2025 - 15:11 WIB

Berbahaya! 13 Kendaraan Jip Bromo Gagal Penuhi Standar saat Uji KIR

25 September 2025 - 18:10 WIB

Pos Polantas Pasar Besar Kota Pasuruan Disulap Jadi Pos Kamling Jalan Raya

25 September 2025 - 13:20 WIB

Trending di Regional