Menu

Mode Gelap
Siswa Berkebutuhan Khusus di Pandaan Rayakan Hari Batik dengan Membatik Bersama FAO Pilih Pisang Mas Kirana Jadi Produk OCOP, Wabup, Potensi Ekspor Lumajang Meningkat Pasca Pembongkaran Makam di Pasuruan, Massa Geruduk Polsek Winongan Pria Tangerang Dihajar Warga Usai Ketahuan Curi Ban Serep Truk di Pasuruan Pengentasan Kemiskinan Berhasil, 266 KPM PKH Lulus Mandiri Antisipasi Keracunan, Wali Kota Probolinggo Tinjau SPPG dan MBG di Sekolah

Pemerintahan · 2 Okt 2025 15:53 WIB

Pengentasan Kemiskinan Berhasil, 266 KPM PKH Lulus Mandiri


					Bupati Indah mengapresiasi keberhasilan pengentaskan kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan (PKH). (Foto: Asmadi) Perbesar

Bupati Indah mengapresiasi keberhasilan pengentaskan kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan (PKH). (Foto: Asmadi)

Lumajang, – Upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) membuahkan hasil positif di Kabupaten Lumajang.

Sepanjang tahun 2024, sebanyak 266 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berhasil lulus dari status penerima bantuan atau graduasi, menandakan bahwa mereka telah mandiri secara ekonomi dan tidak lagi bergantung pada subsidi pemerintah.

Keberhasilan ini mendapat apresiasi langsung dari Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang menyebut capaian tersebut sebagai bukti konkret bahwa pemberdayaan ekonomi benar-benar bekerja, bukan sekadar wacana.

“Ini adalah bukti nyata bahwa bantuan sosial bukan untuk membuat masyarakat bergantung, tapi untuk menjadi jembatan menuju kemandirian. Sebagian besar keluarga yang graduasi mengaku bisa mandiri karena sudah mulai berusaha sendiri,” tegas Indah, Kamis (2/10/25).

Proses graduasi PKH bukan hanya pencabutan bantuan, melainkan bagian dari strategi transisi menuju kemandirian ekonomi. Banyak dari keluarga yang telah lulus PKH kini menjalankan usaha kecil seperti warung, kerajinan tangan, peternakan, hingga usaha pertanian mandiri.

Program ini dikombinasikan dengan PSSE (Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi), yang memberikan bantuan modal awal sebesar Rp5 juta kepada keluarga yang dinilai siap. Bantuan ini digunakan untuk memulai usaha produktif yang berkelanjutan.

“Pemerintah tidak hanya memberikan bantuan, tapi juga pelatihan, pendampingan, dan modal usaha. Kami ingin mereka naik kelas, bukan terus bergantung,” lanjut Bupati Indah.

Koordinator PKH Kabupaten Lumajang, Akbar Al-Amin mengonfirmasi, bahwa jumlah penerima PKH mengalami penurunan karena proses graduasi berjalan setiap tahun.

“Tahun lalu, ada 266 KPM yang dinyatakan mandiri. Saat ini total penerima PKH di Lumajang tinggal 36.881 keluarga,” ujarnya.

Meski begitu, Akbar menekankan bahwa penurunan ini merupakan indikator keberhasilan, bukan pengurangan bantuan. Keluarga yang masih tercatat sebagai penerima akan terus mendapatkan pendampingan intensif, baik dalam bentuk pelatihan kewirausahaan, pembinaan usaha, maupun dukungan psikososial.

“Graduasi bukan akhir, tapi awal dari kemandirian. Kami ingin keluarga-keluarga ini menjadi contoh bagi komunitasnya,” tegas Akbar. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Keracunan, Wali Kota Probolinggo Tinjau SPPG dan MBG di Sekolah

2 Oktober 2025 - 14:56 WIB

Wali Kota Probolinggo Mutasi Pejabat, Empat Kepala Dinas Terpental

30 September 2025 - 19:18 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Pengobatan Santri Korban Keracunan Asam Klorida

30 September 2025 - 16:17 WIB

Bupati Lumajang Jamin 919 Lansia Hidup Layak Lewat Program Dapur Lansia

26 September 2025 - 16:18 WIB

Zakat Profesi di Lumajang Berpotensi Capai Rp10 Miliar, Baru Tergarap Setengahnya

26 September 2025 - 15:21 WIB

Sebanyak 2.077 Anak Belum Pernah Sekolah Kini Masuk Sekolah

25 September 2025 - 12:11 WIB

Job Fair Pemkab Pasuruan Sediakan Lowongan untuk Penyandang Disabilitas

24 September 2025 - 18:57 WIB

Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG

22 September 2025 - 19:28 WIB

Koperasi Desa Merah Putih Lumajang Tuntas Dilegalkan Siap Garap Usaha Sesuai Potensi Desa

22 September 2025 - 14:31 WIB

Trending di Pemerintahan