Probolinggo,- Kecelakaan bus yang berisi rombongan karyawan RS Bina Sehat, Jember pada Minggu siang (14/9/25) mengakibatkan 8 orang tewas, dan 42 orang lainnya mengalami luka.
Sopir bus, Albahri (59), mengaku, sebelum sampai di lokasi kejadian rem kendaraannya seperti kurang berfungsi. Ia pun berusaha meminggirkan bus dan melaju pelan hingga sempat di klakson oleh kendaraan lain.
“Barulah sesampainya di jalan yang kanan kiri banyak pohon jati, rem bus mengalami blong. Saat jalan agak naik saya berusaha membanting bus ke arah kanan, karena di sebelah kiri sedang ramai kendaraan,” kata Albahri saat ditemui di Polsek Sukapura.
Albahri menerangkan, rem bus tidak berfungsi karena angin pada roda bus habis. Ia mengaku telah berupaya meminta petugas travel yang duduk di bagian untuk pindah ke belakang.
“Jadi kondisi bus mulai berangkat hingga pulang dan sebelum kejadian aman. Namun tiba-tiba di lokasi kejadian angin bus habis dan rem mengalami blong,” imbuhnya.
Seperti diketahui, bus pariwisata dengan 52 penumpang dari RS Bina Sehat Jember, kecelakaan di jalur Bromo, tepatnya di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu siang (14/9/25).
Awalnya, bus pariwisata bernomor polisi P 7221 UG, yang disopiri Albahri (59) warga Desa Gladak Pakem, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, melaju dari arah Bromo, sekitar pukul 12.14 WIB.
Sesampainya di lokasi kejadian, bus melaju tidak terkendali dan menabrak pembatas jalan. Musibah ini menyebabkan 8 penumpang tewas dan sejumlah orang lainnya luka-luka. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra