Menu

Mode Gelap
Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

Peristiwa · 11 Sep 2025 16:52 WIB

Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah


					SDN Jugosari 3, Kecamatan Candipuro, Lumajang yang terdampak lahar hujan. (Asmadi). Perbesar

SDN Jugosari 3, Kecamatan Candipuro, Lumajang yang terdampak lahar hujan. (Asmadi).

Lumajang, – Derasnya aliran banjir lahar dingin dari Gunung Semeru kembali membawa duka bagi warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Ini akibat jembatan limpas yang rusak dan tertutup material batu, akses satu-satunya keluar masuk dusun terputus total.

Dampaknya dirasakan langsung oleh puluhan anak-anak sekolah dasar. Dari 86 siswa di SDN Jugosari 3, hanya 21 siswa yang bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar pada Kamis (11/9/25).

Sisanya, sebanyak 65 siswa, tidak dapat hadir ke sekolah karena terisolasi banjir dan hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut.

“Ini ada 40 siswa dari Dusun Sumberlangsep, mereka tidak bisa hadir karena ada banjir. Selain itu, cuaca juga hujan, itu cukup berisiko,” kata Kepala SDN Jugosari 3, Yulianti.

Sebagai bentuk respons terhadap kondisi tersebut, pihak sekolah mengambil langkah cepat dengan memberikan dispensasi kepada siswa yang terdampak.

Kegiatan belajar dilakukan secara daring untuk siswa yang tidak bisa hadir, meskipun keterbatasan jaringan dan fasilitas tetap menjadi tantangan tersendiri.

“Yang tidak bisa masuk sekolah kami berlakukan belajar via daring. Kemudian, untuk jam pulang sekolah dimajukan dari jam 12 menjadi jam 10 pagi karena cuaca yang tidak memungkinkan demi keamanan para siswa,” jelas Yulianti.

Wajah-wajah kecil yang biasanya riang menyambut pagi kini terpaksa tetap tinggal di rumah. Mereka tidak hanya kehilangan kesempatan belajar secara langsung, tetapi juga terputus dari lingkungan sosialnya di sekolah.

Banjir lahar ini terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan hulu Semeru. Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), getaran banjir tercatat memiliki amplitudo maksimal 10 milimeter. Sedikitnya 137 kepala keluarga (KK) di Dusun Sumberlangsep kini terisolasi, berharap ada penanganan cepat dari pihak terkait. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Warga Sumurmati Probolinggo Jadi Korban Meninggal Banjir Bali, Jenazah Dimakamkan

11 September 2025 - 14:07 WIB

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Warga Sumberlangsep Terisolasi

10 September 2025 - 20:10 WIB

Pikap Bermuatan Sayur Tabrak Pemotor di Grati, Dua Kendaraan Masuk Parit

10 September 2025 - 18:46 WIB

Waspada! Siswa SDN Kanigaran 6 Kota Probolinggo Nyaris jadi Korban Penculikan

10 September 2025 - 15:08 WIB

Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo

8 September 2025 - 22:11 WIB

Heboh! Wanita Dimutilasi jadi 65 Bagian, Potongan Tubuh Ditemukan di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 13:20 WIB

Warga Pasuruan Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Bekas Kolam Lele

7 September 2025 - 20:06 WIB

Kebakaran di Wonomerto Probolinggo Ludeskan Kandang Ayam, Ribuan Bibit Ayam Terpanggang

7 September 2025 - 07:05 WIB

Tragis! Bayi Baru Lahir Ditemukan Hanyut di Sungai Bedadung Jember

6 September 2025 - 20:12 WIB

Trending di Peristiwa