Probolinggo,– Ditengah badai kritik, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memastikan even Hari Jadi Kota Probolinggo ke-666 akan tetap dilaksanakan di Stadion Bayuangga.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin menegaskan, ia menyadari kekhawatiran sejumlah pihak akan potensi kerusakan rumput dan fasilitas lainnya jika even tahunan itu berlangsung di Stadion Bayuangga.
Namun sebaliknya, dijelaskan dr. Aminuddin, acara ini justru akan menyemarakkan berbagai kegiatan di Stadion Bayuangga, sehingga lebih ramai dan meriah.
Selain itu, dijelaskan Wali Kota, rumput stadion tidak akan banyak digunakan. Kegiatan akan lebih memanfaatkan area pinggir lapangan.
“Nanti kerangka besarnya Stadion Bayuangga dan Klenteng Tri Dharma, kedua tempat ini akan menjadi sentra spot yang saling terhubung,” ujar dr. Aminuddin, Sabtu (6/9/25).
Selain itu, sambungnya, Pemkot Probolinggo berencana mengintegrasikan kegiatan keramaian yang sudah ada, mulai Car Free Day di Jalan Suroyo, Pusat Kuliner di GOR A. Yani, hingga Stadion Bayuangga.
“Nantinya kan ada manfaat, khususnya manfaat ekonomi, dan semua dilakukan secara betul-betul efisien dalam rangka manajemen finansial,” imbuh dr. Aminuddin.
Diketahui, even Hari Jadi Kota Probolinggo ke-666 sejatinya digelar pada 6–15 September 2025 di Stadion Bayuangga. Namun kegiatan tersebut dijadwal ulang pada 26 September hingga 5 Oktober 2025.
Pemilihan venue menjadi polemik karena even tersebut dikhawatirkan dapat merusak rumput stadion, yang biaya perawatannya lumayan mahal. Alasan lain, karena Stadion Bayuangga sudah disewa Askot PSSI setempat untuk menunjang kegiatan persepakbolaan. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra