Pasuruan,- Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW selalu diwarnai kemeriahan dan tradisi unik, tak terkecuali di Kabupaten Pasuruan.
Di Dusun Krajan, Desa Kepuh, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (4/9/2025) malam, tradisi turun-temurun Arebbuan menjadi momen yang selalu dinanti warga.
Di halaman musala, berbagai barang mulai dari baju, sarung, celana, hingga uang receh digantung untuk diperebutkan. Warga berebut dengan semangat, beberapa melompat mencoba meraih barang.
Umi Kulsum, salah seorang peserta, mengatakan tradisi ini sudah berlangsung sejak dahulu. Tiap tahun, hari lahir Nabi Muhammad SAW selalu berlangsung meriah.
“Alhamdulillah, banyak yang saya dapat. Ada baju dan uang receh Rp36 ribu,” ujarnya sambil menunjukkan hasil rebutannya.
Sementara itu, M. Yunus, warga lainnya, mengatakan bahwa semua barang berasal dari iuran sukarela warga, dan acara berebut biasanya dilakukan setelah pembacaan selawat nabi selesai.
“Yang ikut hanya warga lingkungan sini. Maulid Nabi memang digelar di berbagai musala, tapi tidak semua ada acara berebut seperti ini,” ujarnya.
Dijelaskannya, Arebbuan bukan sekadar ajang seru-seruan. Tetapi juga sebagai simbol berbagi dan rasa syukur.
“Tradisi ini mencerminkan kegembiraan dan kebersamaan warga Dusun Krajan dalam merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW,” jelas Yunus. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra