Jember,- Semangat juang tak mengenal usia. Hal itu dibuktikan oleh Muntoyo (70), peserta gerak jalan Tanggul–Jember Tradisional (Tajemtra) 2025 yang berlangsung Sabtu, (23/8/25).
Meski usianya kian senja, Muntoyo tetap rajin berolahraga, bahkan berlatih jalan sehat tiga kali dalam sebulan. Latihannya dilakukan dengan cara sederhana, bahkan sering kali tanpa menggunakan sepatu.
“Kalau latihan itu enggak pakai sepatu. Rasanya lebih enak, meski kalau siang agak terasa. Tapi kalau jalan resmi ya tetap pakai sepatu,” ungkap pria lanjut usia (lansia) asal Jalan Ahmad Yani Jember ini.
Meski jarak Tanggul-Jember mencapai 30 kilometer (KM), namun tak membuat nyalinya ciut. Motivasi Muntoyo mengikuti Tajemtra bukan sekadar olahraga.
Menurutnya, gerak jalan ini adalah bentuk penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan. Apalagi Tajemtra tahun ini masih dalam nuansa perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI.
“Dulu saya tidak ikut berjuang. Sekarang, setelah Indonesia merdeka, saya berpartisipasi dengan tenaga saya untuk memperingati HUT 17 Agustus. Itu bentuk apresiasi saya,” ujarnya.
Meski sempat terserempet kendaraan di kawasan Kaliwates saat sedang asyik gerak jalan menuju garis finish, namun Muntoyo tetap melanjutkan perjalanan hingga tuntas.
Ia menilai suasana Tajemtra tahun ini semakin meriah. Tetapi ia berharap agar even serupa tahun depan, jalur lebih steril dari lalu-lalang kendaraan.
“Ramainya bagus, cuma kendaraan masih lalu-lalang. Tadi saya sampai kena serempet, tapi alhamdulillah tidak apa-apa,” syukurnya.
Bagi Muntoyo, mengikuti Tajemtra adalah kebanggaan tersendiri. “Saya senang, ini sudah jadi kebiasaan saya tiap tahun. Menang atau tidak, bukan masalah, yang penting ikut meramaikan dan menjaga semangat perjuangan,” tutupnya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra