Menu

Mode Gelap
Bakar-bakar Sampah Hanguskan Kandang, 4 Ekor Kambing Mati Terpanggang Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta Sempat Pudar, Tradisi Kelereng Balap Kembali Warnai Agustusan di Kedungsupit Probolinggo Terlindas Truk Tebu, Pemotor di Jalur Pantura Pajarakan Tewas Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

Ekonomi · 24 Agu 2025 17:18 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta


					Mahdi, perajin sekaligus penyedia jasa persewaan kostum karnaval di Pasuruan, tengah menyiapkan busana. Perbesar

Mahdi, perajin sekaligus penyedia jasa persewaan kostum karnaval di Pasuruan, tengah menyiapkan busana.

Pasuruan, – Suasana bulan Agustus selalu terasa berbeda. Jalanan ramai dengan lomba, anak-anak tertawa, hingga panggung-panggung hiburan berdiri di berbagai sudut kota. Dan satu yang paling ditunggu adalah karnaval budaya, yang setiap tahun menyedot perhatian warga.

Di balik meriahnya karnaval itu, ada cerita menarik dari seorang warga Pasuruan bernama Mahdi.

Sejak tahun 2010, ia merintis usaha persewaan kostum karnaval dari rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.

Awalnya ia hanya memiliki beberapa set kostum. Kini usahanya berkembang pesat dan tak pernah sepi peminat.

“Kalau momen Agustusan seperti sekarang, bisa keluar 50 set kostum dalam sehari. Padahal hari biasa paling hanya 5 set,” tutur Mahdi sambil tersenyum puas, Minggu (24/8/2025).

Tahun ini, Mahdi mengaku, kewalahan melayani permintaan. Sejak awal Agustus, pelanggan sudah ramai memesan untuk menyemarakkan perayaan kemerdekaan.

Kostum-kostum unik dengan karakter Bandeng Jelay, Cenderawasih, Terbang Bandung, hingga Dinosaurus menjadi incaran.

Tidak heran, dari lonjakan permintaan ini Mahdi mampu meraup omzet hingga Rp45 juta.

Harga sewanya pun bervariasi, mulai dari Rp450 ribu hingga Rp1,5 juta per kostum, tergantung jenis dan kerumitan desainnya.

Bagi Mahdi, usaha ini bukan sekadar bisnis, melainkan bentuk partisipasi dalam meramaikan Hari Kemerdekaan RI.

“Alhamdulillah, setiap tahun ada peningkatan. Rasanya ikut senang bisa membantu masyarakat tampil semarak di karnaval,” ujarnya.

Salah satu penyewa, Nesya mengaku, hampir setiap tahun memesan kostum di tempat Mahdi.

“Kostumnya bagus-bagus, sesuai dengan tema yang kami butuhkan,” ujarnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Harga Tembakau di Probolinggo Mulai Melonjak, Tembus Rp 66 Ribu/Kg

15 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Klaim Kondisi Sedang Tidak Baik, Gudang Garam Paiton tak Jamin Beli Tembakau

14 Agustus 2025 - 18:53 WIB

Cegah Penimbunan, Satgas Pangan Sidak Produsen dan Agen Beras di Pasuruan

14 Agustus 2025 - 17:48 WIB

Momentum Kemerdekaan, Okupansi Hotel di Bromo Naik hingga 70 Persen

12 Agustus 2025 - 18:57 WIB

Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, BWI Probolinggo Masifkan Sosialisasi

12 Agustus 2025 - 18:02 WIB

Penjual Bendera Musiman Marak, Namun Omset Kini Turun

8 Agustus 2025 - 18:10 WIB

Ancaman TSNA Bayangi Petani Tembakau Lumajang Jelang Panen

7 Agustus 2025 - 12:05 WIB

Trending di Ekonomi