Lumajang, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan satu unit alat berat jenis loader untuk menangani bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Bedayu, Kecamatan Senduro, dan Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit.
Tindakan cepat ini dilakukan guna membuka akses jalan yang sempat tertutup material longsor akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono menjelaskan, bahwa longsor terjadi di beberapa titik, terutama di dua desa di dua kecamatan tersebut.
Tim TRC bersama loader saat ini tengah bekerja di Desa Bedayu dan selanjutnya akan bergeser ke Wonokerto untuk melanjutkan proses evakuasi material longsor.
“Untuk tim loader saat ini menuju ke Desa Bedayu karena di sana kemarin telah terjadi longsor. Setelah itu akan lanjut ke Wonokerto di Kecamatan Gucialit,” kata Yudi, Rabu (20/8/25).
Material longsor yang menutupi sebagian akses jalan warga dikhawatirkan mengganggu mobilitas dan membahayakan keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, BPBD Lumajang segera melakukan asesmen cepat dan penanganan darurat di lokasi terdampak.
Selain pembersihan manual oleh TRC, penggunaan alat berat loader sangat membantu dalam mempercepat proses pembukaan jalur yang tertutup oleh tanah dan material lainnya. BPBD juga terus berkoordinasi dengan perangkat desa dan pihak terkait guna memastikan keamanan dan keselamatan warga sekitar.
Yudi menambahkan, jika diperlukan, pihaknya juga siap mendatangkan unit logistik penyemprotan air untuk menanggulangi titik-titik longsor yang berdebu atau licin. Ini dilakukan agar tidak terjadi dampak lanjutan yang bisa membahayakan pengguna jalan.
“Kita tetap siaga, dan kalau memang ada titik-titik yang butuh penyemprotan, kita akan datangkan tim penyemprotan air,” ujarnya.
Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini memang meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, termasuk tanah longsor di wilayah perbukitan seperti Senduro dan Gucialit.
“Karena itu, kami mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan rawan untuk tetap waspada dan segera melapor jika terjadi pergerakan tanah atau potensi longsor lainnya,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra