Menu

Mode Gelap
Kejaksaan Sita Ratusan Dokumen dari Kantor Disdikdaya Probolinggo, Lidik 2 Kasus Korupsi Sekaligus Aroma Korupsi Menguap di Pelabuhan Probolinggo, Kantor PT. DABN dan KSOP Digeledah Kejaksaan Dua Terduga Pencuri Meteran Air di Lumajang Ditangkap, Perumdam Tindak Lanjuti dengan Penggantian Gratis Larang Study Tour ke Luar Daerah, Bunda Indah Minta Sekolah Eksplor Wisata Desa di Lumajang Alun-Alun Lumajang Bakal Direhabilitasi Rp4,5 Miliar Dimulai September Ledakan Keras Rusak Rumah di Pasrepan, Seorang Terduga DPO Curanmor Luka Parah

Lingkungan · 20 Agu 2025 14:16 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor


					Material longsor menutup jalan di dua kecamatan Lumajang. (Foto: Asmadi) Perbesar

Material longsor menutup jalan di dua kecamatan Lumajang. (Foto: Asmadi)

Lumajang, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan satu unit alat berat jenis loader untuk menangani bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Bedayu, Kecamatan Senduro, dan Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit.

Tindakan cepat ini dilakukan guna membuka akses jalan yang sempat tertutup material longsor akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono menjelaskan, bahwa longsor terjadi di beberapa titik, terutama di dua desa di dua kecamatan tersebut.

Tim TRC bersama loader saat ini tengah bekerja di Desa Bedayu dan selanjutnya akan bergeser ke Wonokerto untuk melanjutkan proses evakuasi material longsor.

“Untuk tim loader saat ini menuju ke Desa Bedayu karena di sana kemarin telah terjadi longsor. Setelah itu akan lanjut ke Wonokerto di Kecamatan Gucialit,” kata Yudi, Rabu (20/8/25).

Material longsor yang menutupi sebagian akses jalan warga dikhawatirkan mengganggu mobilitas dan membahayakan keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, BPBD Lumajang segera melakukan asesmen cepat dan penanganan darurat di lokasi terdampak.

Selain pembersihan manual oleh TRC, penggunaan alat berat loader sangat membantu dalam mempercepat proses pembukaan jalur yang tertutup oleh tanah dan material lainnya. BPBD juga terus berkoordinasi dengan perangkat desa dan pihak terkait guna memastikan keamanan dan keselamatan warga sekitar.

Yudi menambahkan, jika diperlukan, pihaknya juga siap mendatangkan unit logistik penyemprotan air untuk menanggulangi titik-titik longsor yang berdebu atau licin. Ini dilakukan agar tidak terjadi dampak lanjutan yang bisa membahayakan pengguna jalan.

“Kita tetap siaga, dan kalau memang ada titik-titik yang butuh penyemprotan, kita akan datangkan tim penyemprotan air,” ujarnya.

Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini memang meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, termasuk tanah longsor di wilayah perbukitan seperti Senduro dan Gucialit.

“Karena itu, kami mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan rawan untuk tetap waspada dan segera melapor jika terjadi pergerakan tanah atau potensi longsor lainnya,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Trending di Lingkungan