Menu

Mode Gelap
Ada Peningkatan Jalur, Perlintasan Arjasa Jember Akan Ditutup Sementara Digeledah Kejaksaan atas Dugaan Korupsi Pelabuhan, PT DABN dan KSOP Probolinggo Memilih Bersikap Kooperatif Kejaksaan Sita Ratusan Dokumen dari Kantor Disdikdaya Probolinggo, Lidik 2 Kasus Korupsi Sekaligus Aroma Korupsi Menguap di Pelabuhan Probolinggo, Kantor PT. DABN dan KSOP Digeledah Kejaksaan Dua Terduga Pencuri Meteran Air di Lumajang Ditangkap, Perumdam Tindak Lanjuti dengan Penggantian Gratis Larang Study Tour ke Luar Daerah, Bunda Indah Minta Sekolah Eksplor Wisata Desa di Lumajang

Pemerintahan · 20 Agu 2025 15:22 WIB

Larang Study Tour ke Luar Daerah, Bunda Indah Minta Sekolah Eksplor Wisata Desa di Lumajang


					Bupati Lumajang Indah Amperawati. Perbesar

Bupati Lumajang Indah Amperawati.

Lumajang, – Bupati Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Indah mengeluarkan imbauan kepada seluruh sekolah di wilayahnya agar tidak lagi mengadakan study tour ke luar daerah.

Sebagai gantinya, siswa didorong untuk mengeksplorasi potensi wisata lokal yang ada di desa-desa sekitar Lumajang.

“Saya mengimbau kepada semua sekolah untuk tidak melakukan kegiatan piknik ke luar kota. Kita punya banyak desa dengan potensi wisata yang sangat menarik. Ini adalah kesempatan besar bagi bapak/ibu kepala desa untuk mempromosikan desanya masing-masing,” tegas Bunda Indah, Rabu (20/8/25).

Program Satu Desa Satu Wisata menjadi tulang punggung strategi pemerintah daerah untuk mengembangkan pariwisata berbasis lokal. Program ini diharapkan bisa mendorong tumbuhnya ekonomi baru dari sektor pariwisata desa sekaligus memperkuat pelestarian budaya dan kearifan lokal.

Menurut Bunda Indah, destinasi wisata di desa tidak hanya menawarkan tempat rekreasi, tetapi juga ruang edukasi yang kaya akan nilai budaya dan alam. Dengan begitu, siswa yang mengikuti study tour tidak sekadar bersenang-senang, melainkan juga belajar langsung tentang potensi daerahnya.

“Desa bisa menjadi tempat belajar, tempat rekreasi, dan sekaligus ruang pemberdayaan masyarakat. Study tour di desa bukan hanya memberikan pengalaman, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap daerah sendiri,” jelasnya.

Kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata ke desa-desa di Lumajang, yang pada gilirannya menggerakkan ekonomi masyarakat setempat, membuka peluang usaha baru, serta memperkuat desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Lebih lanjut, Bunda Indah menegaskan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, pelaku wisata, sekolah, dan masyarakat agar pengelolaan wisata berbasis desa dapat berjalan berkelanjutan dan memberi manfaat luas.

“Pariwisata desa bukan sekadar destinasi hiburan, tapi juga ruang edukasi, pelestarian budaya, dan penguatan ekonomi rakyat. Dengan sinergi bersama, Lumajang bisa menjadi contoh daerah yang berhasil mengembangkan pariwisata berbasis desa secara berkelanjutan,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Alun-Alun Lumajang Bakal Direhabilitasi Rp4,5 Miliar Dimulai September

20 Agustus 2025 - 15:10 WIB

Ditemani Bupati Gus Haris, Gubernur Khofifah Tanam Mangrove di Pantai Bahak

19 Agustus 2025 - 22:10 WIB

Beras, Minyak, Gula hingga Telur Dijual Murah di Taman Kota Pasuruan

19 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Dinkes Lumajang Dapat DAK untuk KJSU, Bukan Pembangunan RS Baru

19 Agustus 2025 - 14:25 WIB

Anggaran Kesehatan Nasional 2026 Capai Rp114 Triliun, Dinkes Lumajang Tunggu Kepastian Usulan

19 Agustus 2025 - 09:31 WIB

Refleksi Kemerdekaan, Ketua DPRD Lumajang Ajak Generasi Muda Lumajang Teladani Para Pahlawan

18 Agustus 2025 - 18:18 WIB

Angkat Sejarah, Abadikan Warisan, Singowiguno Jadi Nama Pendopo di Lumajang

17 Agustus 2025 - 09:34 WIB

Tanah Kosong Jadi Bangunan, Pemutakhiran Data Pajak Bisa Buat Tagihan Meningkat

15 Agustus 2025 - 16:47 WIB

Pemkab Lumajang Anggarkan Rp13 Miliar untuk Pengadaan 30 Ambulans Desa Tahun 2025

15 Agustus 2025 - 12:59 WIB

Trending di Pemerintahan