Jember,- Insiden pencurian dua sepeda motor milik mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember di Lumajang memicu evaluasi serius dari pihak kampus.
Pihak kampus melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN KHAS Jember, mempertimbangkan untuk tidak lagi mengirim mahasiswa KKN ke luar daerah, khususnya Lumajang.
Peristiwa itu terjadi pada 6 Agustus 2025 lalu, di halaman Kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Motor milik mahasiswa yang sedang melaksanakan program KKN, raib digondol maling meski diparkir di lokasi kegiatan.
Kepala LP2M UIN KHAS Jember, Mohammad Zaini menegaskan, keamanan mahasiswa menjadi prioritas utama dalam tiap program akademik.
“Kami sedang mempertimbangkan untuk pelaksanaan KKN cukup di wilayah Jember saja demi keamanan mahasiswa,” ujar Zaini, Senin (11/8/25).
Zaini mengaku keberatan menempatkan mahasiswa di Lumajang meski pemerintah daerah setempat telah berjanji memberikan jaminan keamanan.
“Kami akan tetap kaji ulang, meskipun ada jaminan dari pihak lokasi,” imbuhnya.
Ia menambahkan, sebelum menerjunkan mahasiswa, pihak kampus sudah meminta lokasi yang aman kepada pemerintah daerah.
“Kami sudah wanti-wanti sejak awal. Saran dari rektor juga agar KKN difokuskan di Jember saja,” pungkas dia. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra