Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Sosial · 3 Agu 2025 13:36 WIB

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol


					Kawasan Piket Nol, Lumajang yang rawan longsor pada musim hujan. (Foto Istimewa.)
Perbesar

Kawasan Piket Nol, Lumajang yang rawan longsor pada musim hujan. (Foto Istimewa.)

Lumajang, – Memasuki musim hujan, risiko bencana longsor di wilayah pegunungan semakin meningkat. Salah satu titik paling rawan adalah Jalan Raya Piket Nol Kilometer 54/100, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Pascakejadian longsor yang menutup sebagian jalur tersebut pada Minggu (3/8/25), aparat kepolisian memperketat pengawasan dan mengimbau para pengendara untuk lebih waspada.

Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Mohamad Syaikhu menjelaskan, bahwa pengaturan arus lalu lintas dilakukan guna menjaga kelancaran serta keselamatan para pengguna jalan. Pihaknya juga telah menempatkan personel di sejumlah titik dan memasang rambu peringatan di lokasi strategis.

“Kami melakukan pengaturan lalu lintas agar arus tetap lancar dan aman. Kami mengimbau pengguna jalan selalu berhati-hati, terutama di jalur ini yang rawan longsor,” kata Syaikhu.

Piket Nol merupakan jalur penghubung vital antara Lumajang dan Malang yang dikenal memiliki kemiringan ekstrem dan kontur tanah labil. Saat hujan turun deras, potensi longsor di jalur ini meningkat drastis, sehingga kewaspadaan pengendara menjadi kunci utama mencegah kecelakaan.

Sebagai bentuk antisipasi tambahan, Satlantas Polres Lumajang turut melibatkan masyarakat sekitar, termasuk pemilik warung dan warga setempat, sebagai mitra deteksi dini. Mereka diminta segera melapor apabila melihat tanda-tanda pergerakan tanah atau retakan baru di sekitar tebing jalan.

“Kecepatan laporan dari warga sangat penting untuk meminimalisasi risiko kecelakaan. Kami berharap semua pihak dapat berperan aktif,” tambahnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Warga Jember Beli BBM Hingga 250 Liter di Lumajang, Sebagian Dijual Kembali

30 Juli 2025 - 11:48 WIB

Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp35 Ribu per Botol

30 Juli 2025 - 11:14 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Ancam Naikkan Tarif, Ojol Lumajang Merasa Tak Punya Pilihan di Tengah Kelangkaan BBM

29 Juli 2025 - 11:20 WIB

Trending di Sosial