Menu

Mode Gelap
Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara

Sosial · 3 Agu 2025 13:36 WIB

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol


					Kawasan Piket Nol, Lumajang yang rawan longsor pada musim hujan. (Foto Istimewa.)
Perbesar

Kawasan Piket Nol, Lumajang yang rawan longsor pada musim hujan. (Foto Istimewa.)

Lumajang, – Memasuki musim hujan, risiko bencana longsor di wilayah pegunungan semakin meningkat. Salah satu titik paling rawan adalah Jalan Raya Piket Nol Kilometer 54/100, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Pascakejadian longsor yang menutup sebagian jalur tersebut pada Minggu (3/8/25), aparat kepolisian memperketat pengawasan dan mengimbau para pengendara untuk lebih waspada.

Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Mohamad Syaikhu menjelaskan, bahwa pengaturan arus lalu lintas dilakukan guna menjaga kelancaran serta keselamatan para pengguna jalan. Pihaknya juga telah menempatkan personel di sejumlah titik dan memasang rambu peringatan di lokasi strategis.

“Kami melakukan pengaturan lalu lintas agar arus tetap lancar dan aman. Kami mengimbau pengguna jalan selalu berhati-hati, terutama di jalur ini yang rawan longsor,” kata Syaikhu.

Piket Nol merupakan jalur penghubung vital antara Lumajang dan Malang yang dikenal memiliki kemiringan ekstrem dan kontur tanah labil. Saat hujan turun deras, potensi longsor di jalur ini meningkat drastis, sehingga kewaspadaan pengendara menjadi kunci utama mencegah kecelakaan.

Sebagai bentuk antisipasi tambahan, Satlantas Polres Lumajang turut melibatkan masyarakat sekitar, termasuk pemilik warung dan warga setempat, sebagai mitra deteksi dini. Mereka diminta segera melapor apabila melihat tanda-tanda pergerakan tanah atau retakan baru di sekitar tebing jalan.

“Kecepatan laporan dari warga sangat penting untuk meminimalisasi risiko kecelakaan. Kami berharap semua pihak dapat berperan aktif,” tambahnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Trending di Sosial