Menu

Mode Gelap
Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

Sosial · 30 Jul 2025 11:14 WIB

Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp35 Ribu per Botol


					Salah satu pengecer BBM (Pertalite) di Lumajang yang harganya mencapai Rp35 ribu per liter. (Foto: Asmadi) Perbesar

Salah satu pengecer BBM (Pertalite) di Lumajang yang harganya mencapai Rp35 ribu per liter. (Foto: Asmadi)

Lumajang, – Harga bahan bakar minyak (BBM) eceran di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, melonjak tajam dalam tiga hari terakhir.

Kelangkaan pasokan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) membuat harga pertamax di tingkat pengecer menembus angka Rp35.000 per botol air mineral ukuran 1,5 liter, atau hampir tiga kali lipat dari harga resmi di SPBU yang hanya Rp12.500 per liter.

Warga pun terpaksa membeli meskipun harga melambung tinggi, karena kebutuhan akan BBM tidak bisa ditunda. Salah satunya adalah Sugi, warga Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, yang harus membeli BBM dari pengecer dadakan di pinggir jalan Desa Labruk Lor.

“Terpaksa beli di sini, SPBU-nya tutup, dapat harga Rp30.000 satu botol. Kalau nggak diisi, ya nggak bisa pulang,” keluh Sugi saat ditemui pada Rabu (30/7/25).

Ironisnya, BBM yang dibelinya itu berasal dari mobil pikap milik warga Jember yang memindahkan bahan bakar dari tangki mobil ke jeriken, tepat di dekat SPBU Labruk yang saat itu sedang tutup karena proses bongkar muat BBM.

Menurut Sugi, banyak warga Lumajang kini malah bergantung pada BBM yang dijual oleh tengkulak dari Jember, yang membeli BBM dalam jumlah besar di Lumajang untuk kemudian dijual kembali dengan harga tinggi.

“Orang Lumajang beli bensin ke orang Jember, padahal belinya di Lumajang,” katanya.

Farhan, salah satu tengkulak asal Kecamatan Panti, Jember mengaku, membeli BBM di Lumajang karena stok di Jember benar-benar kosong. Ia tidak membantah bahwa sebagian BBM yang dibeli akan dijual kembali dengan harga tinggi.

“Mau dibawa ke Jember, di sana kosong nggak ada bensin. Kalau di Jember nanti dijual Rp 35.000 botol besar, yang kecil Rp 25.000,” kata Farhan.

Ia juga menyebut, pertamax sebagai pilihan utama karena pembeliannya tidak dibatasi oleh SPBU, berbeda dengan pertalite yang sudah diberi batas (kuota).

Menanggapi kondisi ini, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Lumajang, Yudo Hariyanto menyatakan, bahwa pemerintah tidak memiliki kewenangan membatasi pembelian BBM non-subsidi seperti pertamax dan pertamax turbo.

“BBM yang non-subsidi memang tidak diatur, tapi kami mengimbau pada masyarakat agar tidak membeli secara berlebihan,” ujarnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44

1 September 2025 - 21:09 WIB

Trending di Sosial