Probolinggo,- Gempa bumi dengan magnitudo 1,9 mengguncang wilayah Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jumat (18/07/25) sekitar pukul 04.55 WIB. Meski tergolong kecil dalam skala kekuatan, gempa ini berdampak pada sejumlah rumah warga yang mengalami kerusakan.
Berdasarkan laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, pusat gempa berada pada koordinat -7.9602340 dan 113.4031790, tepatnya di wilayah Lumajang yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Tiris.
Gempa tersebut menyebabkan kerusakan pada lima rumah warga di sejumlah titik permukiman di Kecamatan Tiris. Sejumlah rumah mengalami retakan pada dinding dan kerusakan ringan pada bagian atap dan struktur bangunan.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, kerusakan yang terjadi cukup membuat warga panik, terlebih karena kejadian terjadi di waktu subuh, saat sebagian besar warga masih berada di dalam rumah.
“BPBD saat ini masih mendata sekaligus menyerahkan bantuan logistik dan peralatan kepada masyarakat terdampak langsung,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif.
Ia mengatakan, saat ini tim Pusdalops BPBD telah bergerak cepat untuk melakukan pendataan dan asesmen terhadap kerusakan yang terjadi.
BPBD juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa, relawan setempat, dan warga yang terdampak terkait bencana ini.
“Tim kami sedang melakukan assessment di lokasi terdampak untuk memastikan kondisi warga dan kerusakan bangunan. Untuk sementara belum ada laporan adanya korban jiwa. Kami juga terus melakukan komunikasi intensif dengan para relawan di lapangan,” beber Oemar.
Meski kekuatan gempa tergolong rendah dan tidak menimbulkan kerusakan skala besar, BPBD tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan adanya gempa susulan,” tandas Oemar.
“Warga juga diharapkan tidak panik, namun tetap memantau informasi resmi dari lembaga pemerintah seperti BMKG dan BPBD,” ia menambahkan.
Ia berharap, seluruh masyarakat tetap waspada menghadapi bencana yang dapat terjadi sewaktu waktu. “Segera laporkan kepada aparat pemerintah setempat atau langsung kepada kami,” sampainya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra