Menu

Mode Gelap
Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar Soal Sound Horeg, MUI Lumajang Serukan Kesatuan Sikap atas Fatwa Nasional dan Menunggu Instruksi Gubernur Jatim Dinilai jadi Biang Kegaduhan, Aliansi Desak Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Dicopot Diduga Akibat Korsleting, Tiga Mobil Warga Sukorejo Hangus Terbakar

Pendidikan · 17 Jul 2025 09:29 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru


					KOSONG: Guru dan Kepala SDN Warujinggo 2 Leces Probolinggo, berada di ruang kelas yang kosong tanpa siswa. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

KOSONG: Guru dan Kepala SDN Warujinggo 2 Leces Probolinggo, berada di ruang kelas yang kosong tanpa siswa. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- SDN Warujinggo 2 di Desa Warujinggo, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, sudah dua tahun ini gagal mendapatkan siswa baru. Segala upaya telah dilakukan agar calon siswa tertarik, namun upaya itu gagal.

Lembaga pendidikan plat merah di Dusun Triwung ini, sejak tahun ajaran 2023 – 2024 hingga 2024 – 2025, tidak mendapatkan satu siswa pun yang mendaftar sebagai peserta didik.

Sebelum pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2024 – 2025, pihak sekolah melalui guru telah melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar. Bahkan jemput bola ke rumah-rumah dan taman kanak-kanak terdekat dari sekolah.

“Kami pihak sekolah juga telah memberi iming-iming seragam gratis jika ada siswa baru yang mendaftar. Namun hingga proses pembelajaran dimulai, tidak satu pun siswa yang mendaftar,” kata Kepala Warujinggo 2, Indrati Susilo, Rabu (16/7/25).

Tidak adanya siswa baru yang tertarik mengenyam pendidikan di sekolah tersebut, membuat pihak sekolah melakukan analisa dan penelitian. Hasilnya, beberapa faktor disinyalir jadi pemicu sekolah gagal mendapatkan anak didik baru.

Faktor pertama karena mindset masyarakat yang menginginkan anaknya belajar di lembaga pendidikan yang menyajikan materi pembelajaran lengkap, yakni ilmu umum dan keagamaan. Faktor kedua, SDN Warujinggo 2 dikelilingi Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Faktor lain, jarak SDN Warujinggo 2 dengan Kota Probolinggo dekat. Alhasil, banyak siswa yang berdomisili di Desa Warujinggo menyekolahkan anaknya di sejumlah SDN wilayah Kota Probolinggo.

“Menurut informasi yang saya terima, karena saya baru hampir 2 tahun menjabat kepala sekolah, kondisi ini sudah terjadi sejak tahun 2012, dibarengi dengan jumlah siswa yang sedikit,” ujarnya.

Hingga saat ini, SDN Warujinggo 2 hanya memiliki 15 siswa belajar di beberapa tingkatan kelas. Kelas 3 dengan 6 siswa, kelas 4 memiliki 5 siswa dan kelas 6 terdapat 4 siswa.

“Dengan hanya ada 3 tingkatan kelas yang terisi murid, ada 3 kelas yang tidak ada muridnya yakni kelas 1, kelas 2, dan kelas 5. Karena hanya ada 3 kelas, maka hanya ada 4 guru ditambah 1 satu kepala sekolah,” imbuh Indrati. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 207 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Renovasi Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Sudah 50 Persen, Siap Digunakan Saat Tahun Pelajaran Dimulai

23 Juni 2025 - 17:43 WIB

Memprihatinkan! 1.500 Sekolah di Jember Rusak

22 Juni 2025 - 22:53 WIB

Senator Ning Lia Dukung Program Kuliah Gratis Pemkab Probolinggo, Dorong Perlakuan Khusus bagi Difabel

22 Juni 2025 - 16:09 WIB

Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup

19 Juni 2025 - 18:48 WIB

Trending di Pemerintahan