Pasuruan, – Upaya pencurian terjadi di SDN Kalipang 1, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Seorang pria tak dikenal nekat membobol tembok dapur sekolah tersebut pada Sabtu (12/7/2025) malam.
Aksi pelaku gagal total. Ia keburu dipergoki penjaga sekolah saat tengah beraksi dan akhirnya kabur melalui lubang tembok yang sebelumnya dibobolnya.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 23.56 WIB. Pelaku masuk ke area sekolah dengan cara membobol tembok dapur bagian belakang yang langsung berbatasan dengan area persawahan tebu. Setelah berhasil masuk dari dapur, pelaku menuju ruang guru.
Di ruang guru, pelaku yang diperkirakan berpostur kurus, tinggi, mengenakan celana pendek dan topeng, tampak mencari barang berharga yang bisa dibawa. Diduga kuat pelaku hendak mencari uang atau barang berharga lainnya.
Namun belum sempat mengambil apa pun, pelaku dipergoki oleh Solikha (50), Pembantu Pelaksana Sekolah Dasar (PPSD) yang saat itu sedang beristirahat di rumah dinas sekolah.
Solikha terbangun karena curiga ada suara aneh, mendapati pria asing tersebut berada di dalam lingkungan sekolah. Mereka sempat berpapasan. Pelaku yang panik langsung kabur keluar sekolah melalui lubang tembok yang sebelumnya dibobol.
“Kejadian ini bukan pertama kali. Sudah delapan kali sekolah ini jadi sasaran pencurian. Anehnya, selalu terjadi saat ada pergantian kepala sekolah. Kepala sekolah yang sekarang baru mulai tugas tanggal 12 Juni 2025 kemarin,” terang Eko Budi, guru kelas 4 SDN Kalipang 1 Grati, Minggu (13/7/2025).
Menurut Eko, dari rekaman CCTV, pelaku diduga mencari uang. Sebelumnya, sejumlah barang berharga di sekolah tersebut juga sudah pernah hilang dicuri, mulai dari televisi, pompa air (sanyo), hingga sofa. Semua kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, namun hingga kini belum ada kejelasan.
“Belakang sekolah itu langsung sawah, tanamannya tebu. Jadi memang sangat rawan karena mudah diakses dari belakang,” ujar Eko.
Kepala SDN Kalipang 1 Grati, Ika Prasurya Fadliastuti membenarkan, kejadian tersebut. Ia memastikan bahwa pelaku gagal membawa barang karena sudah lebih dulu dipergoki.
“Pelaku tidak sempat mencuri barang apa pun karena ketahuan penjaga sekolah. Sudah kami laporkan ke Polsek Grati,” kata Ika.
Kapolsek Grati, Iptu Prasetyo Budiarto mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan, memang tidak ada barang sekolah yang hilang lantaran pelaku lebih dulu melarikan diri.
“Saat ini pelaku masih dalam penyelidikan. Kami juga akan meningkatkan patroli di jam-jam rawan dan mengaktifkan kembali kring serse,” tegasnya.
Iptu Prasetyo menambahkan, bahwa pihak kepolisian rutin mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi kejahatan. Termasuk mengaktifkan kembali pos kamling dan memasang Closed Circuit Television (CCTV) sesuai dengan program 10.000 CCTV yang tengah digalakkan.
“Kami terus dorong masyarakat memasang CCTV di lingkungan rumah maupun kantor sebagai antisipasi kejahatan,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra