Pasuruan, – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Muhlason (50), warga Dusun Brambang, Desa Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan.
Muhlason menjadi salah satu korban dalam tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali. Setelah beberapa hari pencarian, jenazahnya akhirnya ditemukan pada Jumat (11/7/2025) sore.
Kepala Desa Brambang, Toyib membenarkan, bahwa Muhlason adalah warganya yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Ia mengatakan, informasi penemuan jenazah diterima pihak keluarga pada Jumat sekitar pukul 15.30 WIB.
“Kemarin ketemunya. Saya dapat info sekitar jam setengah empat sore,” ujar Toyib saat dikonfirmasi, Sabtu (12/7/2025).
Menurutnya, identifikasi awal dilakukan berdasarkan kecocokan ciri-ciri fisik dan pakaian korban yang dikenali langsung oleh pihak keluarga. Salah satu ciri yang cukup mencolok adalah tanda lahir yang terdapat di dekat tali pusar korban.
“Kalau dari keluarga, ciri-ciri dari baju, baju dalam, kaos. Selain itu, di dekat tali pusarnya ada tanda lahir. Itu yang membuat pihak keluarga yakin,” jelasnya.
Meski demikian, pihak keluarga tetap menunggu hasil tes DNA sebagai bukti ilmiah. Setelah hasil tersebut keluar dan menunjukkan kecocokan, jenazah langsung dibawa pulang ke rumah duka di Desa Kersikan, Gondang Wetan, kampung halaman orang tua almarhum.
“Dimakamkan di Kersikan, di rumah orangtuanya,” tambah Toyib.
Jenazah tiba di rumah duka pada Sabtu (12/7/2025) sekitar pukul 13.40 WIB. Suasana haru menyelimuti kedatangan jenazah. Puluhan warga dan kerabat telah menunggu sejak pagi hari untuk menyampaikan doa dan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Begitu mobil ambulans datang, tangis keluarga pun pecah. Jenazah kemudian langsung dimandikan, dikafani, disalatkan, dan dimakamkan di pemakaman umum setempat.
Muhlason dikenal sebagai sosok pekerja keras. Sehari-hari ia bekerja sebagai tukang mebel dan kerap ikut bersama juragannya untuk mengantar pesanan ke Bali.
“Saat kejadian, dia sedang ikut juragannya mengirim mebel ke Bali,” ujar Toyib.
Diketahui, juragan Muhlason bernama Syakur (37), warga Kelurahan Krapyak, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Syakur hingga saat ini masih belum ditemukan.
Sebagai informasi, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu, 2 Juli 2025 malam sekitar pukul 23.20 WIB di Selat Bali. Kapal tersebut mengalami kebocoran di ruang mesin, mengakibatkan gangguan kelistrikan (blackout), lalu miring dan tenggelam di tengah kondisi gelombang tinggi. Kapal naas itu diketahui berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra