Menu

Mode Gelap
Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

Sosial · 10 Jul 2025 14:38 WIB

Luruskan Pemberitaan, DPRD Kabupaten Pasuruan Bantah Rudi Hartono Dipanggil KPK


					Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, bersama anggota DPRD Rudi Hartono saat memberikan keterangan pers terkait klarifikasi isu pemanggilan oleh KPK. Perbesar

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, bersama anggota DPRD Rudi Hartono saat memberikan keterangan pers terkait klarifikasi isu pemanggilan oleh KPK.

Pasuruan, – Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, menyatakan keberatan atas pemberitaan sejumlah media nasional yang menyebutkan bahwa salah satu anggota DPRD, Rudi Hartono, dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Jawa Timur tahun 2019-2022.

Samsul menegaskan, bahwa hingga saat ini, tidak ada surat resmi dari KPK mengenai pemanggilan tersebut yang masuk ke DPRD Kabupaten Pasuruan.

“Kami pastikan tidak ada surat panggilan masuk ke DPRD, dan kami menyayangkan berita yang tidak melalui proses konfirmasi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (10/7/2025).

Ia menambahkan, DPRD sangat mendukung upaya pemberantasan korupsi, namun tetap menuntut media massa menjunjung tinggi etika jurnalistik.

Prinsip keberimbangan, klarifikasi, dan verifikasi harus dijunjung sebagai standar utama dalam setiap pemberitaan, apalagi jika menyangkut nama baik seseorang dan lembaga legislatif daerah.

Samsul juga meminta media seperti Detik.com, Kompas.com, dan Antaranews.com untuk memberikan ruang hak jawab secara proporsional. Bahkan, menurutnya, bila diperlukan, isi berita yang telah terbit perlu dikoreksi atau diralat.

“Kami minta hak jawab kami dimuat secara proporsional, dan kalau perlu, ada koreksi isi berita yang telah beredar,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pihak DPRD telah berkomunikasi langsung dengan Deputi KPK Wilayah Jawa Timur. Hasil koordinasi menyatakan bahwa belum ada informasi resmi mengenai pemanggilan saksi dari unsur DPRD Kabupaten Pasuruan.

“Dari hasil koordinasi itu, belum ada informasi resmi mengenai pemanggilan saksi dari unsur DPRD Kabupaten Pasuruan,” tegas Samsul.

Sementara itu, Rudi Hartono, anggota DPRD yang namanya disebut dalam pemberitaan, juga memberikan klarifikasi tegas. Ia membantah semua tuduhan dan menyatakan tidak pernah terlibat dalam pengelolaan dana hibah, serta tidak pernah menerima surat panggilan dari KPK.

“Saya sangat menyayangkan berita itu, karena saya tidak tahu-menahu soal dana hibah, apalagi menerima surat panggilan,” kata Rudi.

Ia mengaku, berada di rumah sejak hari sebelumnya dan tidak mendapatkan informasi apapun dari KPK. Rudi juga menyesalkan salah satu media yang memuat foto dirinya tanpa izin dan dengan konteks yang tidak jelas.

“Ini jelas mengarah pada pembunuhan karakter. Bahkan keluarga saya terguncang secara psikologis,” ujarnya dengan nada kecewa.

Merasa dirugikan secara moral dan sosial, Rudi menyatakan akan menempuh langkah hukum. Ia berencana melaporkan persoalan ini ke aparat penegak hukum dan Dewan Pers.

“Kami ingin meluruskan bahwa pemberitaan itu tidak benar, dan kami tidak bisa tinggal diam karena nama baik kami dipertaruhkan,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang

14 Juli 2025 - 11:31 WIB

Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

14 Juli 2025 - 11:11 WIB

Ada Festival Cerutu di Jember, Diwarnai Gerojokan Bansos bagi 40 Ribu Buruh Tani

13 Juli 2025 - 18:55 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Menteri P2MI Kunjungi BLKLN Pasuruan, Tekankan Pentingnya Skill dan Prosedur Resmi

12 Juli 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Warung GOR A. Yani Bongkar Bangunan Sendiri, Pindah ke Tenda

10 Juli 2025 - 20:37 WIB

MUI Jember Ungkap Sisi Buruk Sound Horeg: Volume Melebihi Batas, Warga Mengungsi

9 Juli 2025 - 14:27 WIB

Jamaah Haji asal Kota Probolinggo ini Meninggal Saat Perjalanan Pulang

8 Juli 2025 - 21:25 WIB

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Trending di Berita Pantura